Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Buku ‘1 Kota 5 Agama’ Dipuji Pembimas, Bungkam Stigma Aceh Tak Toleran

Sebagai catatan, laporan Indeks Kota Toleransi (IKT) 2024 yang dirilis Setara Institute menempatkan beberapa kota di Aceh pada posisi rendah, seperti Lhokseumawe di peringkat 91, Banda Aceh peringkat 86, dan Sabang peringkat 85. Namun narasi yang dibangun dalam buku ini justru membantah secara ilmiah dan kultural hasil survei tersebut.
Dari kiri ke kanan : Baron Ferryson Pandiangan (Pembimas Katolik), Samarel Telaumbanua (Pembimas Protestan), Agamna Azka (Penulis buku), Suwarno (Pembimas Budha), Sahnan Ginting (Pembimas Hindu), Rayhan Reza. (Foto: Ist)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Buku 1 Kota 5 Agama mendapat apresiasi langsung dari para Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha, Hindu, Katolik, dan Protestan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh.

Apresiasi disampaikan saat salah satu penulis buku tersebut, Agamna Azka, berkunjung ke kantor Kemenag Aceh, Kamis (6/7/2025).

Buku ini ditulis oleh Murizal Hamzah, penulis nasional, Hasan Basri M Nur PhD, dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, serta Agamna Azka, mahasiswa KPI UIN Ar-Raniry.

Pembimas Buddha, Suwarno, menyebut kehadiran buku ini sangat penting untuk meruntuhkan stereotip bahwa Aceh adalah daerah yang tidak ramah terhadap keberagaman. “Buku ini adalah jawaban telak terhadap tudingan itu,” ujarnya.

Pembimas Katolik, Baron, turut mendukung isi buku tersebut dan menyarankan agar buku ini juga dikirimkan kepada Setara Institute yang selama ini mengukur indeks toleransi secara nasional. “Setara melakukan kajian ilmiah. Buku ini juga berbasis data dan cerita riil yang menguatkan bahwa Aceh menjunjung toleransi,” kata Baron.

Hal senada disampaikan Pembimas Protestan, Samarel Telaumbanua, yang menyebut buku ini sebagai bukti konkret bahwa kehidupan lintas agama di Aceh berjalan damai dan saling menghormati. Sementara Pembimas Hindu, Sahnan Ginting, menyoroti pentingnya pengakuan atas keberadaan komunitas Hindu Tamil di Banda Aceh yang juga ditulis dalam buku tersebut.

“Sudah sangat lama saya bertugas di Aceh, tidak pernah mengalami gangguan apapun,” ujar Sahnan yang berasal dari Karo, Medan.

Sebagai catatan, laporan Indeks Kota Toleransi (IKT) 2024 yang dirilis Setara Institute menempatkan beberapa kota di Aceh pada posisi rendah, seperti Lhokseumawe di peringkat 91, Banda Aceh peringkat 86, dan Sabang peringkat 85. Namun narasi yang dibangun dalam buku ini justru membantah secara ilmiah dan kultural hasil survei tersebut.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Nikson Silalahi resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI)
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng
Arah Baru Demokrasi, tapi Perlu Kesiapan Serius
Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini
Komisi I Oleh Soleh Apresiasi Prestasi Mayor Laut (P) Firman Cahyadi sebagai Lulusan Terbaik di Rusia
Sosok Pria Cepak Viral Coba Intimidasi Saksi Kasus Penembakan Siswa SMK Semarang, Bukan Oknum Polisi
Mana Platform Jualan Online yang Paling Menguntungkan di 2025?
Tagar Hukum Berat Hasto Menggema di Medsos
Ada Kebohongan di Balik Tewasnya Brigadir Nurhadi, Tersangkanya Bukan Orang Biasa, 2 Eks Kasat
Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI), Andi Jamaro Dulung, mengumumkan bahwa permainan domino segera diakui sebagai cabang olahraga resmi di Indonesia.
Pengamat Beberkan Tiga Skenario yang Bisa Buat Gibran Lengser dari Kursi Wapres
Akar Derita yang Tak Berkesudahan
Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Kasus Ijazah, Ajudan Jokowi Ikut Diperiksa, Ray Rangkuti Menyindir: Apa Urgensinya?
Begini Sosok Beathor di Mata Rocky Gerung
Ketaatan Presiden pada Konstitusi akan Tercoreng, Jika..
Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan urgensi dan biaya pengadaan robot polisi yang dipamerkan Kepolisian Republik Indonesia saat peringatan HUT Bhayangkara ke‑79 di Monas.
Ariel NOAH Tak Ikut Reuni Peterpan, Penyebab hingga Vokalis Pengganti Terungkap
Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi, Sempat Goda Teman Wanita, Tewas Dicekik Sesama Polisi
Abdul Qohar
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks