Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Cegah Gagal Panen, Distribusi Air untuk Sawah di Aceh Besar Digilir

Mencegah gagal panen akibat kemarau di Musim Tanam Gadu tahun ini, Dinas PUPR Aceh Besar melakukan penggiliran distribusi air untuk sawah petani. Foto: Istimewa

INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Musim kemarau panjang yang terjadi saat ini, memberikan ancaman gagal panen bagi petani padi di Aceh Besar.

Mencegah terjadinya gagal panen akibat kemarau di Musim Tanam (MT) Gadu tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Besar, melakukan penggiliran distribusi air untuk petak sawah yang termasuk dalam areal layanan Daerah Irigasi (DI) Krueng Aceh dan Krueng Jreu.

Kepala Dinas PUPR Aceh Besar Ir Syahrial Amanullah MT mengatakan, sudah satu bulan ini Dinas PUPR melakukan penggiliran distribusi air irigasi sebagai upaya mencegah gagal panen petani Aceh Besar.

“Biasanya kita memang melaksanakan penggiliran air untuk petani, agar distribusi air untuk persawahan tercukupi dan merata, namun karena saat ini musim kemarau yang sangat panjang, jadi kami benar-benar mengoptimalkan penggiliran air ini kepada masyarakat tani,” katanya, Kamis (8/8/2024).

Menurutnya, irigasi merupakan sistem pengairan ke lahan budidaya yang sangat banyak jenisnya. Penerapan irigasi harus sesuai dengan kebutuhan, agar efektif dan efisien. Irigasi atau pengairan menjadi hal penting dalam budidaya pertanian.

“Tanpa adanya pengairan yang baik, maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan maksimal. Hal tersebut juga akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen nantinya,” ujar Syahrial.

Ia juga menyampaikan, untuk menjaga kelancaran penggiliran distribusi air, pihaknya juga menambah jadwal piket untuk penjagaan pintu air, agar tidak terjadi rebutan antar masyarakat.

“Mulai beberapa waktu lalu kami sudah menambah jadwal piket petugas penjaga pintu air, khususnya di pintu air utama, seperti di Bka.Kn.11 Gampong Atong Kecamatan Montasik dan beberapa pintu bagi/sadap lainnya, sebagai upaya menjaga agar tidak terjadi rebutan air, karena air sangat mempengaruhi hasil panen petani,” ucapnya.

Syahrial juga menjelaskan, saat ini Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto telah mengeluarkan surat kepada para camat agar berkoordinasi dengan jajaran Forkopimcam untuk membantu petugas penjaga pintu air (PPA) dalam pengamanan pelaksanaan penggiliran air ini.

“Kita juga akan rilis jadwal terbaru dan akan menyampaikan ke para camat sebagai pemberitahuan jadwal penggiliran distribusi air di wilayah masing-masing,” katanya.

Syahrial berharap, masyarakat harus sabar menghadapi kondisi seperti ini, karena debit air memang semakin mengecil sehingga harus diatur dengan baik agar merata.

Selain itu, ia juga meminta para petani mematuhi jadwal penggiliran yang telah ditetapkan oleh Pemkab Aceh Besar melalui Dinas PUPR.

“Tentunya kita semua tidak ingin kondisi terus berlanjut, namun karena cuaca yang belum stabil, jadi masyarakat harus sabar dan mematuhi peraturan, jangan sampai ada masyarakat yang mencuri air, atau melakukan hal-hal yang merugikan petani lain,” pinta Syahrial.

Jadwal tanam yang tidak serentak juga mempengaruhi pendistribusian air untuk sawah masyarakat.

“kadang ada petak yang sudah tidak membutuhkan air, karena sudah memasuki masa pemupukan, sedangkan petak sawah lainnya di dalam hamparan yang sama sedang membutuhkan air, ini juga mempengaruhi pengaturan distribusi air, namun kita terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bagi petani di Aceh Besar, untuk menjaga kestabilan hasil panen kita,” pungkas Syahrial.

Lainnya

KPK Larang Tersangka Korupsi Pakai Masker, Anggota DPR: Melanggar HAM!
PSI Ubah Logo dari Mawar Jadi Gajah, Jokowi: Disesuaikan dengan Permintaan Pasar...
Cek Daftar 21 Merek Beras Premium yang Diduga Dioplos
Terungkap, Topan Ginting Ternyata Dikawal Tentara saat Kejar-kejaran dengan Penyidik KPK
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Dibuka Sri Mulyani, Kekayaan Negara Tembus Rp13.692 Triliun
"Ditreskrimum Polda Jabar telah berhasil mengamankan jaringan human trafficking, di mana yang kita amankan ini jumlah tersangkanya cukup banyak yaitu 12 tersangka," kata Hendra di Bandung, Senin (14/7/2025).
Terungkap Kode 'Bagi PM' di Sidang Judol, Aliran Dana ke Budi Arie?
Istri Bersimbah Darah, Suami Mengamuk Gegara Selingkuh Terbongkar
replik yang dibacakan oleh Jaksa Wawan Yunarwanto dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/7/2025).
Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.078 Triliun pada Mei 2025
Seorang pembantu rumah tangga berinisial NM (36) ditangkap Unit Ranmor Satreskrim Polresta Banda Aceh, dalam dugaan kasus curanmor milik majikannya. (Foto: Ist)
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS bersama Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, TB Ardi Januar. (Foto: Ist)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperingati Hari Pajak 2025 dengan menggelar upacara nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, Senin (14/7). (Foto: Ist)
Ketua DPD I Partai Golkar Aceh periode 2020–2025, TM Nurlif, diperpanjang masa jabatannya. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris atau Syech Muharram menyerahkan SK Plt Kadiskopukmdag Aceh Besar kepada Drs Sulaimi MSi di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (14/7). (Foto: Ist)
Klub Persiraja Banda Aceh, akan menggelar latihan perdana pada Jumat, 25 Juli 2025, di Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.
Polres Aceh Tengah meraih Juara I Festival Band Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar selama dua hari, 12-13 Juli 2025 di Gedung Meuligoe Tribrata, Mapolda Aceh. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks