Cuaca Buruk di Perairan Sabang, Angin Kencang 40 Km/Jam dan Gelombang Tinggi

Sabang, Infoaceh.net – Cuaca buruk tengah melanda wilayah Sabang dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maimun Saleh Sabang memperingatkan adanya angin kencang hingga 40 km/jam dan gelombang laut tinggi yang mencapai 2,5 meter di perairan Sabang – Banda Aceh pada Rabu (11/6/2025).

Kondisi cuaca ini berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran dan kegiatan masyarakat di wilayah pesisir.

Nelayan, operator kapal wisata, dan masyarakat yang beraktivitas di laut diimbau untuk menunda pelayaran atau lebih berhati-hati.

Cuaca Darat Didominasi Hujan Ringan dan Berawan

Prakiraan cuaca di daratan Kota Sabang, khususnya di wilayah Sukajaya, Sukakarya, dan Sukamakmue, menunjukkan dominasi hujan ringan pada pagi dan malam hari, serta berawan hingga berawan tebal pada siang dan sore.

Kelembaban udara cukup tinggi, berkisar antara 70–95%, sementara suhu udara berada pada kisaran 24–29 derajat Celsius.

Angin Kencang dan Gelombang Laut Sedang

Di laut, angin bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat dengan kecepatan 10–35 knot (sekitar 18–65 km/jam).

BMKG mencatat tinggi gelombang berada pada kisaran 1,25 hingga 2,5 meter, masuk dalam kategori sedang namun cukup membahayakan bagi kapal-kapal kecil.

Kondisi ini diperparah dengan cuaca laut berawan tebal, yang dapat mengganggu jarak pandang serta menambah risiko dalam pelayaran.

Pasang Surut Air Laut

BMKG juga mencatat dua siklus pasang dan surut air laut pada hari ini:

Pasang tertinggi terjadi pukul 08.00–09.00 WIB (1,4 meter) dan pukul 21.00–22.00 WIB (1,2 meter).

Surut terendah terjadi pukul 02.00–03.00 WIB (0,6 meter) dan pukul 15.00–16.00 WIB (0,5 meter).

BMKG Imbau Tunda Kegiatan Laut Jika Tidak Mendesak

Kepala Stasiun Meteorologi Maimun Saleh Sabang mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan tidak melakukan kegiatan di laut jika tidak mendesak.

“Angin kencang dan gelombang tinggi dapat membahayakan keselamatan pelayaran, terutama untuk kapal nelayan dan kapal kecil. Kami imbau untuk lebih waspada dan memperhatikan peringatan dini cuaca dari BMKG,” ujarnya.