Banda Aceh – Warga yang melintas di Jalan Sultan Iskandar Muda atau tepatnya disamping rumah dinas Pangdam Iskandar Muda, kawasan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (6/4) siang, dikejutkan dengan penemuan korban meninggal dunia di dalam mobil Avanza warna biru BL 367 LS.
Almarhum bernama Mahdi (58) merupakan pensiunan PNS di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh yang juga warga Lampreh, Aceh Besar diduga mengalami serangan jantung karena selama ini ada riwayat gangguan jantung.
Korban ditemukan sekitar 14.30 WIB. Bahkan disebut-sebut, tadi pagi, almarhum yang dikenal ramah itu, lupa mengkonsumsi obat rutin pagi.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol trisno Riyanto, melalui Kapolsek Ulee Lheue, AKP Ismail SH mengatakan korban diduga mengalami serangan jantung.
“Korban meninggal dunia mungkin mengalami serangan jantung, menurut keterangan dari saksi Yoeseini (45) dan Martunis (36) yang merupakan rekannya, ia mempunyai riwayat penyakit jantung dan lambung,” kata Kapolsek.
Saat itu, lanjut Kapolsek, korban baru saja mengambil uang pensiunannya di Bank Aceh Syariah, dan sejenak mengendarai mobilnya, tiba – tiba mobil yang dikendarai korban berhenti hampir satu jam di badan jalan.
Warga yang melintas melihat mobil yang berhenti di badan jalan dengan posisi mesin kenderaan dan lampu seri dalam keadaan menyala mencoba melihat pemiliknya, namun yang terlihat korban sudah tersungkur berada di dalam mobilnya.
“Kami langsung turun ke TKP guna mengamankan lokasi dan mnghubungi instansi terkait yaitu petugas kesehatan RSUDZA Banda Aceh,” terang Ismail.
Kemudian, hasil koordinasi warga masyarakat, Polsek menghubungi petugas untuk membawa korban ke RSUDZA Banda Aceh untuk dilakukan tindakan medis menggunakan ambulans.
Saat dievakuasi, tim medis dari RSUDZA Banda Aceh terlihat memakai hazmat atau APD lengkap layaknya penanganan terhadap pasien terkait Coronavirus Disease (Covid-19), sehingga sempat membuat warga yang melintas panik.
Salah satu keluarga korban, Tarmizi menerima dengan ikhlas kejadian yang menimpa keluarganya. “Kami menerima dengan ikhlas kejadian tersebut, dan kami meminta untuk tidak dilakukan visum,” jelas Tarmizi.
Dari keterangan lainnya, menurut saksi M. Amin, salah satu petugas parkir BRI Unit Punge, Ulee Lheue mengatakan, mobil tersebut berhenti pada saat suara petir.
“Saya melihat mobil tersebut menepi dengan perlahan – lahan di saat suara petir yang cukup keras, dan tidak berjalan lagi. 30 menit kemudian, kami mendekati mobil tersebut dan melihat korban dalam keadaan terjatuh di bangku sopir kenderaannya dan ternyata korban sudah meninggal dunia” kata M. Amin. (TA)