Dihadiri Istri Mualem, Pj Gubernur Safrizal Resmikan Galeri Seuramoe Dekranasda Aceh
Selain itu, Safrizal juga menginstruksikan pemerintah daerah menjadikan produk Dekranasda sebagai buah tangan resmi bagi tamu-tamu pemerintah.
“Dengan cara ini, uang akan terus berputar di masyarakat dan para pengrajin bisa merasakan dampaknya,” katanya.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Marlina Usman istri dari Gubernur Aceh terpilih Muzakir Manaf atau Mualem, Pj Ketua Dekranasda Aceh, Safriati dan Plt Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh Sukmawati.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur juga meminta pihak perbankan untuk turut mendukung pengembangan Dekranasda melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sementara Pj Ketua Dekranasda Aceh Safriati mengatakan, tahun 1990 Dekranasda Aceh berkantor di Peunayong, Dekranasda awalnya hanya menampilkan kerajinan bordir. Setelah gedung baru selesai dibangun di Taman Ratu Safiatuddin dan diresmikan pada 2004, fungsinya pun masih terbatas sebagai showroom tanpa optimalisasi penuh.
“Kami berinisiatif membuat galeri ini sebagai cikal bakal galeri yang lebih besar untuk Aceh. Walaupun masih jauh dari sempurna, ini langkah awal. Produk dari 23 kabupaten/kota di Aceh kini mulai hadir di sini, mulai dari tikar hingga kursi enceng gondok,” ujar Safriati.
Safriati berharap galeri ini terus dikembangkan dengan dukungan pemerintah daerah dan berbagai pihak.
“Kami telah melakukan peremajaan kepengurusan dengan formasi terbaik. Dengan melibatkan berbagai instansi, organisasi ini akan berjalan secara otomatis,” sebutnya.
Lebih jauh Safriati mengungkapkan impian memperluas jangkauan produk kerajinan Aceh. “Kami ingin galeri ini tidak hanya ada di sini, tapi juga di bandara, pusat perbelanjaan besar, bahkan hotel-hotel. Bisa saja ada aturan yang mewajibkan hotel dan rumah makan di Aceh menggunakan taplak meja dan runner buatan pengrajin lokal,” ujarnya.
Dekranasda Aceh saat ini memiliki dua unit usaha, yakni rumah batik dan galeri. Ia berharap dinas-dinas pemerintahan bisa mulai memesan batik dari Dekranasda untuk mendukung pengrajin lokal. “Belanja di sini berarti ikut membesarkan pengrajin Aceh,” ujar Safriati.