Disnak Aceh Segera Luncurkan InPeta, Permudah Akses Informasi Peternakan
“Peningkatan ekonomi masyarakat peternak tentu penting, namun kondisi ternak yang sehat juga tentu jauh lebih penting, agar ternak warga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Karena itu, InPeta juga dilengkapi dengan sebuah sistem yang akan mempermudah para pemangku kebijakan terkait dalam mengambil keputusan,” kata Zalsufran.
“Misalnya, berdasarkan data di InPeta menunjukkan ada salah satu daerah yang memiliki risiko tinggi terjadinya ledakan kasus PMK atau LSD. Nah data tersebut tentu sangat efektif bagi para pemangku kebijakan untuk bertindak. Jadi, lebih efektif dan efisien,” imbuh Zalsufran.
Karena itu, lanjut Zalsufran, saat ini Disnak Aceh terus mensosialisasikan aplikasi InPeta ke seluruh kabupaten/kota, serta melakukan peningkatan kapasitas bagi pengelola aplikasi di daerah, sehingga saat diluncurkan dan dioperasikan nanti aplikasi ini benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Tak hanya via daring, Disnak juga terus menggelar pertemuan dengan para pemangku kebijakan di kabupaten kota dan kader peternakan se-Aceh. Insya Allah, dengan gerak dan komitmen bersama semua pihak, aplikasi ini bisa segera kita luncurkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas Kadisnak.
Untuk mendukung kelengkapan data pada InPeta, Kepala UPTD IB-I Saree Hendra Saputra, selaku moderator pada kegiatan tersebut, mengimbau seluruh kader peternakan di Aceh untuk mendukung Disnak Aceh dalam mematangkan InPeta agar bisa dimanfaatkan oleh semua pihak yang berkepentingan.
“Kami mengajak seluruh kader peternakan untuk mendukung aplikasi ini dengan bekerja sebaik mungkin, terutama dalam mencari dan menginput data secara benar, cepat dan tepat, agar seluruh pemangku kebijakan dapat memanfaatkan aplikasi ini. Dengan demikian, upaya kita memberdayakan masyarakat peternak bisa segera terwujud,” imbau Hendra. (IA)