Donor Darah ASN Pemerintah Aceh Sudah Dapat 700 Kantong
Karo Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto
Banda Aceh — Aksi donor darah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Aceh terus berlanjut. Hari ini, Senin (8/6) ASN di Dinas Pendidikan Aceh dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh mendapat giliran donor darah. Dari kedua dinas tersebut Unit Transfusi Darah PMI Kota Banda Aceh berhasil mengumpulkan sebanyak 93 kantong darah.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, di ruang kerjanya, Senin (8/6) sore.
“Alhamdulillah, setelah diinisiasi oleh Pak Plt Gubernur dan Pak Sekda pada 27 Mei lalu, kegiatan donor darah ASN di jajaran Pemerintah Aceh masih terus berlanjut. Hari ini dua dinas yang mendapat giliran, yaitu Dinas Pendidikan Aceh dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. Total ada 93 kantong darah yang berhasil dikumpulkan dari donor darah hari ini,” ujar Iswanto.
Dari jumlah tersebut, sambung Iswanto, ASN Dinas Pendidikan Aceh menyumbang sebanyak 56 kantong yang terdiri atas 17 kantong darah A, 15 kantong darah B, 1 kantong darah AB dan 23 kantong darah O. Sementara di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh mengumpulkan sebanyak 29 kantong darah, yang terdiri atas 7 kantong darah A, 6 kantong darah AB, 1 kantong darah AB dan 15 kantong darah O.
“Antusiasmenya tinggi, di Dinas Pendidikan saja ada total 89 ASN yang mendaftar dan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh ada 41 ASN yang mendaftar. Namun, karena berbagai alasan medis, seperti kadar Hemoglobin atau HB yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, bertekanan darah tinggi, maka yang bersangkutan dibatalkan keinginan untuk mendonorkan darahnya” sambung Iswanto.
Mantan Kabag Humas di Setdakab Aceh Besar itu menambahkan, ke depan, kegiatan donor darah ASN Aceh ini masih akan berlanjut. Namun akan diberlakukan secara berkala sesuai saran dari PMI Banda Aceh.
“Donor darah ASN masih akan berlanjut, namun sesuai dengan saran dari Kepala UTD PMI Banda Aceh. Kegiatan donor akan kita lakukan secara berkala, karena ada jenis komponen darah yang dibutuhkan 6 jam pasca darah tersebut diambil dari pendonor,” imbuh Iswanto.