DPRK Banda Aceh Sorot Sejumlah Persoalan Kota
“Kami mendorong Pemerintah Kota untuk menyusun regulasi khusus untuk pengelolaan Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari zakat, sehingga tidak rancu dengan PAD yang lain,” sebut Zidan, yang merupakan Politisi PAN.
Di bidang pendidikan, Banggar DPRK Banda Aceh mendorong distribusi guru yang merata untuk semua sekolah dan didukung dengan pengelolaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang sesuai dengan peruntukan kebutuhan peserta didik.
“Kami juga meminta Wali Kota dan jajaran fokus terhadap penataan PKL di seputaran kota yakni jalan KH. Ahmad Dahlan, Jln. Diponegoro, jalan Tentara Pelajar dan seputaran Mesjid Raya,” ujarnya.
Dalam pandangannya, Banggar DPRK Banda Aceh juga kembali menyuarakan harapan warga terhadap pembenahan pasar simpang 7 Ulee Kareng dan pasar induk lainnya.
Mereka meminta pasar itu agar memiliki sarana pendukung yang baik, sehingga kondisi pasar dalam kota menjadi tertib, rapi dan bersih.
Selain pembenahan pasar, kami juga meminta agar Pemerintah Kota menghidupkan kembali gampong Cina di Peunayong sebagai gampong warisan untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Banda Aceh, serta menghidupkan secara optimal aset-aset pemko yang berada dibantaran sungai Krueng Aceh Penayong sebagai sentra kuliner dan UMKM.