DSI Gelar Try Out STQHN, Zahrol Fajri Minta Peserta Kafilah Aceh Serius Berlatih
BANDA ACEH — Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh Zahrol Fajri meminta pelatih dan peserta Kafilah Aceh Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits Nasional (STQHN) XXVII lebih serius, fokus, dan disiplin dalam berlatih hingga tampil nantinya di STQN, yang akan berlangsung 29 Oktober hingga 6 November 2023 di Jambi.
Hal itu itu Zahrol Fajri dalam sambutan pada kegiatan try out/uji tampil peserta STQN di Dayah Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air, Aceh Besar, Sabtu malam (14/10/20230).
“Saya berharap anak-anak kami sebagai duta Aceh dapat membawa nama baik Aceh sebagai provinsi yang menerapkan syariat Islam,” harapnya.
Zahrol juga memberikan dukungan dan semangat kepada peserta, sehingga dapat membawa nama baik Aceh ke tingkat nasional dan bila perlu ke tingkat internasional seperti yang telah dicapai Takdir Feriza Hasan dan Ahsin.
Dia menyampaikan, peserta dan pelatih hendaknya selalu memohon doa dan dukungan dari orang tua dan masyarakat, agar peserta bisa tampil maksimal nantinya.
Peserta dan official perlu menjaga kesehatan mulai sekarang hingga selesai STQN. Cabang yang diperlombakan pada STQN adalah tilawah anak-anak, remaja dan dewasa, tahfiz 1 dan 5 juz tilawah, tahfiz 10, 20 dan 30 juz dan tafsir bahasa Arab, serta cabang hadis 100 dan 500 beserta sanadnya.
Kasubbag Tata Usaha UPTD PPQ DSI Aceh Abdul Rani menambahkan, jumlah peserta utusan Aceh pada STQN 20 orang yang telah dilatih oleh para guru yang kompeten selama dikarantina di Gedung LPTQ Aceh.
Di antara pelatih adalah Prof Dr Armiadi Musa MA, Prof Dr Fauzi Saleh MA, Dr Jailani Mahmud, Zamhuri Ramli SQ, H Hamli Yunus SAg, Hajarul Akbar, Takdir Feriza Hasan, H Zulfikar, serta pelatih lainnya yang berpengalaman, baik sebagai dewan juri pada MTQ provinsi maupun tingkat nasional.
“Try out yang kita laksanakan ini merupakan kegiatan rutin untuk melihat sejauh mana kesiapan mereka mengikuti, baik MTQN maupun STQ tingkat nasional,” ujarnya.
Dia berharap, dengan dilaksanakan try out dapat mendeteksi dini letak kekurangan para peserta sehingga dapat diperbaiki pada Training Center (TC) tahap III di Jakarta. (IA)