Dua Nyawa Hilang Setiap Hari di Jalan Raya Aceh, Kapolda: Ini Masalah Serius
Banda Aceh, Infoaceh.net – Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko mengungkapkan fakta mengejutkan terkait tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Aceh.
Menurutnya, rata-rata dua orang meninggal dunia setiap hari akibat kecelakaan di jalan raya.
“Ini angka yang cukup tinggi mengingat kondisi jalan di Aceh tergolong baik dan jumlah penduduk sekitar lima juta jiwa,” kata Kapolda dalam acara peluncuran Inovasi Layanan Kesamsatan dan Pemberian Insentif Pajak bagi Penyandang Disabilitas di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Selasa (27/5/2025).
Ia menegaskan bahwa permasalahan kecelakaan lalu lintas tidak bisa dibebankan hanya kepada pihak kepolisian.
Sekitar 80 persen kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, seperti rendahnya disiplin dalam berlalu lintas.
Faktor lain yang turut menyumbang adalah kendaraan tidak layak jalan, modifikasi tidak sesuai standar, hingga kurangnya rambu dan infrastruktur pendukung.
“Semua pihak bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Kapolda juga menyoroti pentingnya peran Samsat, bukan hanya sebagai pemungut pajak kendaraan, tapi juga sebagai bagian dari sistem keselamatan lalu lintas.
“Samsat harus memastikan kendaraan yang beroperasi benar-benar layak jalan. Ini bagian dari upaya mencegah kecelakaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Ia menyebut lalu lintas sebagai cermin budaya, etika, dan peradaban bangsa.
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, menyampaikan bahwa fungsi lalu lintas bukan sekadar untuk mengatur kendaraan di jalan raya, melainkan memiliki peran strategis sebagai penjaga peradaban.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas sebagai bentuk tanggung jawab sosial demi keselamatan bersama.
“Lalu lintas mencerminkan wajah budaya, etika, dan kedisiplinan masyarakat. Ketertiban di jalan adalah cerminan dari kemajuan suatu bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, kesadaran untuk tertib berlalu lintas merupakan wujud nyata kepedulian terhadap keselamatan diri dan orang lain. Ia menekankan, ruang publik yang aman dan tertib hanya bisa tercipta jika setiap individu menjalankan perannya secara sadar dan disiplin.