Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Efek Rendahnya Serapan APBA: Ekonomi Lesu, Uang Tak Beredar, Inflasi Mengintai

Ia menyoroti program-program seperti pembangunan rumah dhuafa di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh yang hingga kini belum dikontrakkan.
M Ichsan M Saman
Hingga memasuki semester kedua tahun anggaran 2025, realisasi serapan APBA masih berjalan sangat lambat.

BANDA ACEH, Infoaceh.net – Hingga memasuki semester kedua tahun anggaran 2025, realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) masih berjalan sangat lambat.

Berdasarkan pemantauan real-time melalui sistem Monitoring P2K Pemerintah Aceh, serapan keuangan tercatat baru menyentuh angka 28 persen, sementara serapan fisik hanya 31 persen.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap perekonomian daerah, yang dinilai semakin lesu akibat lambannya perputaran uang dari belanja pemerintah.

Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI), Nasruddin Bahar, menyebut situasi ini bisa berdampak langsung pada daya beli masyarakat, meningkatnya angka pengangguran terselubung, dan memperbesar potensi inflasi.

“Kalau anggaran tak segera diserap, maka uang tak beredar di masyarakat. Proyek-proyek tak jalan, tukang tak bekerja, toko bangunan sepi, dan konsumsi turun. Ini sangat berbahaya karena akan berdampak sistemik terhadap perekonomian lokal,” ujar Nasruddin kepada media, Senin (23/6/2025).

Ia menyoroti program-program seperti pembangunan rumah dhuafa di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh yang hingga kini belum dikontrakkan.

Padahal, menurutnya, proyek seperti ini memiliki efek berganda (multiplier effect) yang besar dalam mendorong perputaran ekonomi.

“Mulai dari pekerja kasar, toko material, hingga pedagang sembako, semua terdampak positif kalau proyek berjalan. Ini juga menjadi salah satu cara efektif untuk menekan inflasi di tengah tekanan harga yang tinggi,” tambahnya.

Namun Nasruddin juga mengungkap fakta yang lebih mengkhawatirkan: banyak paket kegiatan yang tertunda eksekusinya karena diklaim sebagai bagian dari pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan.

“Fenomena ini menghambat kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam memilih rekanan. Mereka jadi tidak bebas karena harus menunggu ‘restu’ dari pemilik pokir. Ini bukan hanya salah secara administrasi, tapi juga rawan korupsi,” tegasnya.

TTI mendorong Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), untuk mengambil langkah tegas membenahi sistem ini.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Suporter MC Alger meninggal saat perayaan juara
Bully
Mantan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim penuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) guna jalani pemeriksaan sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook, Senin (23/6/2025).
Petugas gabungan membongkar bangunan-bangunan liar yang difungsikan sebagai tempat karaoke hingga diduga tempat prostitusi di lahan bekas Terminal Ciputat (Roxy), Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (23/6/2025).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar,
Bitcoin dan aset kripto.
Bersihkan Indonesia dari Residu Jokowi!
Gus Imin dan Ratusan Kiai Kumpul di Tegalrejo Magelang, Bahas Kemiskinan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. Almuzzammil Yusuf, M.Si., secara resmi mengumumkan struktur lengkap Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS untuk masa bakti 2025–2030
Penyerang Timnas Iran, Mehdi Taremi
Jangan Biarkan Geng Solo Ngelunjak di Pemerintahan Prabowo
Isu Sakit Jokowi Dituding Cuma Bohongan, Publik Soroti Kejanggalan Ini
Rock-West Ulasan
Pemain Real Madrid rayakan gol Gonzalo Garcia
Gedung Kementerian Keuangan di Jakarta Pusat
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bertu Merlas
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati
Ilustrasi Listrik
Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rocky Candra, meninjau langsung proyek pemasangan pipa gas milik PT Jadestone Energy di Desa Bunga Tanjung dan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks