Banda Aceh — Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Jum’at (15/1) pagi.
Selain gubernur, pejabat lainnya yang disuntik vaksin adalah Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Achmad Marzuki, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Raden Purwadi, Sekda Aceh Taqwallah, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Anggota DPR Aceh, dan sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Penyuntikan vaksin Sinovac kepada Nova menandai dimulainya vaksinasi kepada 3,7 juta masyarakat Aceh. Setelah disuntik vaksin pada Jum’at hari ini, Nova dan seluruh pejabat tersebut akan divaksin dosis kedua 14 hari kemudian.
“Sampai sekarang belum merasa efek apapun, mudah-mudahan tidak ada efek apapun. Yang paling penting di dalamnya vaksinnya bekerja,” ujar gubernur menyampaikan testimoninya usai divaksin.
Nova menyebutkan sebelum seluruh masyarakat Aceh divaksin, penting mengetahui bahwa vaksin Sinovac tersebut telah melewati dua tahapan penting.
Pertama, vaksin itu telah melewati uji klinis oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dan telah mendapatkan sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pemerintah Aceh juga telah mengkomunikasikan dengan MPU Aceh terkait kehalalan vaksin Sinovac tersebut. “Alhamdulillah sudah mendapatkan restu dari MPU, hari ini kita masuk ke fase paling penting yaitu vaksinasi,” kata Nova.
Nova mengimbau seluruh masyarakat Aceh untuk mengikuti seluruh proses vaksinasi. Karena, dalam konteks wabah Covid-19, penyebarannya sangat masif. Harus ada upaya signifikan untuk menghentikan penyakit ini.
“Kepada seluruh rakyat Aceh, saya imbau melalui tokoh masyarakat bahwa vaksin ini aman, karenanya mari melakukan gerakan vaksinasi agar covid-19 cepat selesai utamanya di Aceh,” terang Nova.
Sementara bagi aparatur pemerintah Aceh, aparatur pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri serta kejaksaan, presiden telah memberikan perintah langsung agar mereka wajib mengikuti proses vaksinasi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif menargetkan sekitar 3,7 juta masyarakat Aceh yang bakal divaksinasi hingga akhir tahun nanti. Mereka yang bakal diprioritaskan adalah tenaga kesehatan sejumlah 56 ribu orang lebih. Selanjutnya tenaga pelayanan publik, TNI/Polri sebanyak 356 ribu orang. Masyarakat rentan sebanyak 1,7 juta orang dan 1,5 juta jiwa.
Sampai hari ini, pemerintah Aceh telah menerima 27.880 dosis vaksin Covid-19. Artinya, ada hampir 14 ribu tenaga kesehatan yang bakal segera divaksin. “Pada bulan Januari dan Februari yang akan divaksin adalah tenaga kesehatan. Sementara masyarakat pada Maret nanti,” sebut dr. Hanif.
Pemerintah Aceh menargetkan vaksinasi secara keseluruhan selesai enam bulan. Namun melihat prosesnya, ada peluang vaksinasi dilakukan sampai akhir tahun 2021.
Tidak lupa dr. Hanif mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengikuti gerakan vaksinasi ini. Hanif memberikan testimoni, bahwa divaksin tidaklah sakit.
“Begitu disuntik, hanya sedikit terasa jarum suntik. Bukan bohong, saya rasakan sendiri. Obat ini bekerja tanpa efek samping, dalam teori tidak ada,” kata Hanif. Jika pun ada, tim kesehatan selalu siap memberikan penanganan kepada masyarakat.
“Manfaatkan peluang vaksinasi ini sehingga covid-19 cepat selesai,” jelas Hanif. (IA)