Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh Dukung Swasembada Pangan
BANDA ACEH, Infoaceh.net – PT Hutama Karya kembali dipercaya untuk menggarap infrastruktur strategis nasional dengan meraih dua kontrak rehabilitasi jaringan irigasi di Provinsi Aceh dan Riau oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kedua proyek ini merupakan bagian dari Program Optimasi Lahan (OPLAH) Kementerian Pertanian untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita poin 2 Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Penandatanganan kontrak untuk proyek di Provinsi Aceh dilaksanakan pada Rabu (25/6), dihadiri oleh Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (SNVT PJPA) Sumatera I Azriyan serta PPK Irigasi dan Rawa I Fajarullah Mufti.
Sementara itu, kontrak untuk Provinsi Riau, ditandatangani pada Selasa (1/7), dihadiri oleh Kepala SNVT PJPA Sumatera III Insan Prasasti serta PPK Irigasi dan Rawa III Cahaya Santosa Samosir.
Mewakili Hutama Karya, Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum, Rizky Agung, turut hadir dalam penandatanganan kontrak kedua proyek tersebut.
Kedua proyek ini akan mulai dimobilisasi pada pekan pertama Juli 2025 dengan target rampung pada Oktober 2025. Seluruh pendanaan proyek ini bersumber dari APBN Tahun 2025.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan rehabilitasi jaringan irigasi ini merupakan langkah strategis dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Aceh dan Riau.
“Melalui rehabilitasi jaringan irigasi di dua provinsi ini, Hutama Karya berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan 2025. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua kali per tahun, sehingga produktivitas lahan petani dapat meningkat secara signifikan,” ujar Adjib.
Lebih lanjut ia menyampaikan lingkup proyek di Provinsi Aceh akan mencakup rehabilitasi irigasi pada 11 kabupaten/kota, sementara di Provinsi Riau, rehabilitasi irigasi akan dilakukan pada 3 kabupaten.
Lebih detail, ruang lingkup rehabilitasi mencakup pekerjaan perencanaan detail desain, normalisasi saluran, rehabilitasi bangunan struktur, hingga pergantian pintu air yang rusak.