Ibu Asal Aceh Barat Alami Kebutaan, Diduga Korban Malpraktik Dokter RSUDZA
Atas kejadian ini, Azhar mengaku tidak terima dan meminta manajemen RSUDZA Banda Aceh untuk bertanggungjawab.
Karena, baik bagian THT dan Bagian Bedah plin plan dalam memberikan penjelasan dan terkesan tidak bertanggung jawab.
“Kemarin (Jum’at 15/2) sudah dicek ke Poli Mata dan kata dokter spesialis, berdasarkan hasil USG bahwa matanya buta permanen sebelah kanan. Saya berharap, pihak rumah sakit bertanggung jawab, dan bagaimana penanganan penyakit utama itu, ini masih terkatung-katung tanpa penjelasan pasti, sementara kami sudah dua minggu di sini,” harap Azhari dengan suara lirih.
Sementara Direktur RSUDZA Banda Aceh dr Isra Firmansyah SpA PhD yang diminta penjelasanya mengaku akan mengecek terlebih dahulu laporan tersebut.
“Terimakasih atas laporannya. Akan saya cek,” jawab dr Isra Firmansyah singkat melalui pesan WhatsApp.
Sayang, setelah beberapa hari usai Direktur RSUDZA memberikan penjelasan, belum ada tindak lanjut. Bahkan pengakuan mengejutkan, tim dokter yang melakukan embolisasi sudah lepas tangan dan tidak lagi melakukan pemantauan kondisi pasien. (IA)