Ikhsan Hasbi, Arsitek Muda Aceh yang Tempuh Magister Perencanaan Kota di UCL Inggris
London, Infoaceh.net — Ikhsan Hasbi, seorang arsitek muda Aceh asal Beureunuen, Kabupaten Pidie, kini sedang menempuh pendidikan magister Urban Design and City Planning di University College London (UCL), Inggris.
Keberangkatan Ikhsan ke salah satu kampus terbaik dunia ini didukung oleh beasiswa bergengsi dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.
Lulusan Arsitektur Universitas Syiah Kuala (USK) tahun 2019 ini telah lama memiliki ketertarikan terhadap isu-isu tata ruang dan perencanaan kota.
Baginya, melanjutkan studi di bidang urban design merupakan langkah strategis untuk memperdalam pemahaman sekaligus menyiapkan diri berkontribusi dalam pembangunan perkotaan di Indonesia, khususnya di Aceh.
“Saya sangat bersyukur bisa kuliah di UCL, universitas impian saya sejak dulu. Beasiswa LPDP benar-benar membuka jalan bagi saya untuk belajar dari para ahli dunia,” ujar Ikhsan, Selasa (15/7/2025).
UCL dikenal sebagai salah satu kampus terbaik dunia di bidang Arsitektur dan Lingkungan Terbangun.
Tahun ini, UCL kembali menempati peringkat pertama dunia versi QS World University Rankings 2025 dalam bidang tersebut, menjadikannya pilihan yang sangat relevan bagi Ikhsan.
Tinggal dan belajar di London memberikan pengalaman berharga. Ia merasakan langsung dinamika pengelolaan kota besar di negara maju, serta pendekatan perencanaan yang lebih partisipatif dan inklusif.
“Di UCL, kami dilatih untuk berpikir kritis dan terbuka. Saya juga terlibat dalam proyek community-engaged planning, di mana masyarakat dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan. Ini sangat berbeda dengan pendekatan yang masih dominan top-down di Indonesia,” jelasnya.
Ikhsan berharap ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan selama studi di Inggris bisa diterapkan ketika kembali ke tanah air.
Ia bertekad untuk berkontribusi dalam menciptakan kota-kota yang lebih ramah, adil, dan berkelanjutan.
“Setelah lulus, saya ingin kembali ke Aceh. Kota seperti Banda Aceh punya potensi besar, tapi butuh perencanaan yang berpihak pada masyarakat. Saya ingin ikut andil di sana,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan pesan kepada generasi muda Indonesia, khususnya dari daerah, agar tidak takut bermimpi besar.
“Saya berasal dari kampung kecil di Aceh, tapi itu bukan penghalang. Jika kita punya tekad, kerja keras, dan doa, tidak ada yang mustahil. Jangan ragu untuk mencoba dan keluar dari zona nyaman,” tutupnya.