Ir. Nova Iriansyah, MT
Banda Aceh – Koalisi Aceh Bermantabat (KAB), mendukung pengangkatan dan pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh definitif untuk sisa masa jabatan 2017 – 2022, menggantikan Irwandi Yusuf.
“Partai politik (Parpol) yang tergabung dalam KAB mendukung sepenuhnya pelantikan Gubernur Aceh definitif yang rencananya dilaksanakan dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sesuai amanah UU Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (UUPA),” ujar Koordinator KAB, Muzakir Manaf atau Mualem melalui juru bicaranya, Hendri Yono, di Banda Aceh, Kamis (22/10).
Hendri Yono, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRA ini menyampaikan, mengenai kapan jadwal pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan dan anggota DPR Aceh.
“Sekali lagi kami tegaskan pimpinan partai tidak menghambat. Silakan,” tegasnya.
Terkait langkah politik DPR Aceh yang akan menjalankan Hak Interpelasi ke Hak Angket ataupun Hak Menyatakan Pendapat, pihaknya tidak mencampuri urusan internal DPR Aceh.
“Kami (KAB) yang berada di luar gedung DPR Aceh menyarankan perlu meningkatkan komunikasi politik yang baik supaya bisa harmonis antara eksekutif dan legislatif. Sesuai porsi yang dimiliki,” lanjutnya.
Karenanya, kata Hendri Yono, perlu dijalin hubungan kemitraan sesuai aturan DPR Aceh. Unsur penyelenggara pemerintahan di Aceh, tanpa ada komunikasi yang baik, pastilah akan memilih jalan sendiri-sendiri.
Dengan sisa waktu tahun 2020 ini, kata Hendri Yono menirukan ucapan Mualem, KAB mengingatkan kepada para anggota dewan untuk segera menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya terhadap beberapa rancangan qanun (Raqan) agar dapat menjadi produk hukum baru yang nantinya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh.
“Kami juga mendorong dewan untuk mengawasi penggunaan dana APBA, baik untuk pembangunan infrastruktur maupun penggunaan dana penanganan COVID-19,” pungkas Mualem, sebagaimana disampaikan Hendri Yono. (IA)