BANDA ACEH — Kepala Dinas Sosial Aceh Dr Muslem Yacob SAg MPd menyambut kepulangan 3 nelayan Aceh yang sebelumnya terapung di laut perairan Selat Benggala.
Kehadiran Kepala Dinas Sosial Aceh bersama Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman SPi di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, pada Jum’at (12/1/2024) dini hari merupakan perintah dari Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar menfasilitasi proses pemulangan warga Aceh yang sedang membutuhkan bantuan tersebut.
Ke-3 nelayan Aceh tiba di Pelabuhan Ulee Lheue sekitar pukul 02.00 WIB menggunakan kapal tim SAR, setelah sebelumnya dijemput di titik koordinat kesepakatan dengan kapal tanker yang lebih dulu menyelamatkan mereka di tengah lautan.
Selanjutnya, pemulangan para nelayan Aceh tersebut hingga tiba kembali di kampung halaman difasilitasi oleh Pemerintah Aceh, melalui Dinas Sosial dan Dinas Kelautan dan Perikanan. Serta dibantu oleh lembaga Panglima Laot Aceh
Kepala Dinas Sosial Aceh Muslem Yacob menjelaskan, ke-3 nelayan tersebut diketahui melakukan perjalanan laut ke arah Perairan Andaman.
“Namun kemudian kapal yang ditumpangi mereka tenggelam sekitar 90 mill dari jarak pantai Aceh,” ujar Muslem yang turut didampingi Sub Koordinator PSKBA & PSKBS.
Ia menambahkan, kecelakaan kapal yang nelayan tumpangi akibat terjangan badai di laut. Sehingga ke-3 nelayan harus kehilangan kapalnya dan terpaksa bertahan hidup selama 14 hari di lautan lepas tanpa persediaan makananan apapun.
Beruntung kemudian mereka bisa ditolong kapal tanker yang sedang melintas menuju India.
Adapun tiga nelayan yang berhasil diselamatkan tersebut yakni Jack Bowie (30) dan Baihaqi (34) asal Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Kemudian Rinal Junaidi (46) asal Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh. Ketiga nelayan tersebut merupakan awak KM Sultan Meulaboh Capsize. (IA)