Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Keluarga Diimbau Tidak Menjemput Jamaah ke Asrama Haji Banda Aceh, Tunggu di Daerah

Menurut Azhari, upaya menjemput ke Banda Aceh juga tidak efektif. Selain tidak bisa bertemu, keluarga juga tidak akan mampu kembali bersama-sama karena rombongan jamaah dikawal ketat oleh vooridjer polisi.
Keluarga jamaah haji diminta tidak perlu menjemput kepulangan jamaah haji ke Asrama Haji Aceh di Banda Aceh. (Foto: Ist)

Banda Aceh, Infoaceh.net — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh mengimbau keluarga jamaah haji untuk tidak menjemput anggota keluarganya ke Asrama Haji Banda Aceh.

Proses pemulangan jamaah haji asal Aceh tahun ini berlangsung setiap hari mulai Sabtu, 28 Juni hingga Rabu, 9 Juli 2025.

Ketua PPIH Debarkasi Aceh Azhari mengatakan, penjemputan hanya diperkenankan bagi jamaah asal Banda Aceh dan Aceh Besar.

Sementara bagi jamaah dari kabupaten/kota lain, keluarga diminta menunggu di lokasi penjemputan yang telah ditetapkan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di masing-masing daerah.

“Keluarga cukup menunggu di titik penjemputan yang sudah ditetapkan oleh Kemenag kabupaten/kota. Proses pemulangan tidak berlangsung lama seperti saat keberangkatan,” ujar Azhari, Senin (1/7/2025).

Azhari menjelaskan, setelah mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), jamaah langsung dibawa ke Asrama Haji Aceh untuk mengikuti prosesi pelepasan dan pemeriksaan dokumen.

Proses ini hanya berlangsung sekitar satu jam, kemudian jamaah langsung diberangkatkan kembali ke daerah masing-masing menggunakan bus.

“Kalaupun keluarga datang ke Asrama Haji, mereka tetap tidak bisa bertemu dengan jamaah, karena prosesnya berlangsung cepat. Dari bandara langsung masuk aula, laporan ketua kloter, lalu naik bus kembali ke daerah,” jelasnya.

Menurut Azhari, upaya menjemput ke Banda Aceh juga tidak efektif. Selain tidak bisa bertemu, keluarga juga tidak akan mampu kembali bersama-sama karena rombongan jamaah dikawal ketat oleh vooridjer polisi.

“Jika keluarga ikut rombongan, justru akan tertinggal. Kasihan kalau sampai tidak ada yang menjemput jamaah di daerah,” ujarnya.

PPIH Aceh memastikan bahwa seluruh logistik jamaah seperti koper dan air zam-zam juga akan dibagikan di titik penjemputan daerah masing-masing.

Beberapa kabupaten seperti Aceh Utara dan Aceh Selatan menetapkan banyak titik penjemputan, sementara daerah seperti Pidie, Bener Meriah, dan Aceh Tengah menetapkan satu lokasi penjemputan terpusat.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Pendidikan Dasar Gratis Amanat Konstitusi
Pabrik Liquid Vape Narkoba di Apartemen Mewah Medan Dibongkar, Nilai Edar Capai Rp300 Miliar
rumah mewah yang diduga milik mantan Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Topan Obaja Putra Ginting (TOPG).
Kemenangan besar 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027
Tom Lembong Ungkap Perintah Jokowi di Sidang Kasus Gula, Kejagung Tunggu Perintah Hakim
Anggota DPR Temukan Banyak Pulau Dijual ke WNA di NTT: Dapat Izin dari Pemda
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Sepasang Kekasih Live Streaming IG Saat 'Bercocok Tanam', Polisi Langsung Bergerak
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, bakal berganti nama menjadi RS Welas Asih
Pergi Lama dari Indonesia, Prabowo Titip Pesan Rahasia kepada Dasco dan Gibran
Rekomendasi Merek Laptop Terbaik
HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Tegaskan Polisi Harus Pro Rakyat
Masuk Ilegal dan Diduga Kontak Pemberontak, Selebgram RI Dipenjara di Myanmar
Pelatih Al Hilal, Simone Inzaghi
Kasus Judi Online Kemenkominfo: Nama Budi Arie Disebut Terima 50 Persen dari Setoran Situs Judol
Inter Milan harus menelan pil pahit di debut mereka pada Piala Dunia Antarklub 2025.
Polri Ungkap 1.297 Kasus Judi Online, Sita Aset Rp922 Miliar dan Bekukan 186 Ribu Situs
Tim Kalong Satpol PP-WH Banda Aceh berhasil membawa paksa dua ODGJ ke (RSJ) Aceh, Selasa dini hari (1/7). (Foto: Ist)
Cuaca buruk tunda pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025
Pemain Timnas Guatemala
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x