Kunjungi PWI Aceh, Wamenkominfo Dorong Media Junjung ‘Good Journalism’ untuk Cegah Hoaks

Wamenkominfo Nezar Patria bersama Sekda Aceh Bustami Hamzah memotong pita saat peresmian renovasi Gedung PWI Aceh di kawasan Simpang Lima Banda Aceh, Rabu (25/10)

BANDA ACEH – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) RI Nezar Patria pulang kampung mengunjungi Aceh, pada Rabu (25/10).

Salah satu agendanya adalah berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di kawasan Simpang Lima Banda Aceh.

Nezar Patria bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah turut memotong pita menandai peresmian renovasi Gedung PWI Aceh yang baru rampung. Turut mendampingi Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin.

Dalam kesempatan tersebut Nezar Patria mengungkapkan beberapa hal terkait upaya menangkal hoaks, terutama di tahun politik menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif 2024.

“Di dua pemilu sebelumnya, hoaks memang cukup luarbiasa menciptakan miss informasi dan keresahan di tengah masyarakat. Memang kejadian ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Brazil, di setiap masa Pemilu,” kata Nezar Patria.

“Selama ini Kementerian Kominfo sudah melakukan deteksi dini terkait penyebaran hoaks di seluruh platform media. Pemerintah meyakini, pasca dua pemilu 2014 dan 2019, masyarakat kita sudah cukup tercerahkan dan memahami bahwa selama ini banyak berita-berita hoax yang tersebar di jagad maya, terutama di masa Pemilu,” sambung Wamenkominfo.

Wamenkominfo Nezar Patria mengatakan, selama ini kementeriannya fokus mendorong media-media untuk selalu menjunjung ‘Good Journalism’ untuk mencegah dan menangkal information disorder (gangguan informasi), yang disebabkan oleh hoaks dan ujaran kebencian yang selama ini menyebar begitu bebas di dunia maya.

“Selama ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga terus menyosialisasikan literasi digital di seluruh Indonesia. Kita tentu optimis dengan literasi digital ini, masyarakat kita akan lebih memahami mana informasi yang benar dan mana hoax atau ujaran kebencian,” kata Nezar Patria.

Sementara itu, terkait sejumlah daerah di Aceh yang masih terdapat blank spot atau belum terdapat sinyal telekomunikasi, Wamenkominfo menjelaskan, dirinya sudah mendapatkan informasi dari Kadis Kominsa Aceh Marwan Nusuf.

“Kami sudah mendapatkan informasi terkait sejumlah daerah yang masih blank spot di Aceh. Untuk itu, kami sudah menginstruksikan Dirjen terkait di Kemenkominfo untuk melakukan pendataan. Saat ini sudah dimulai pemetaan. Insya Allah tahun depan bisa segera diatasi. Mari kita do’akan semua proses tersebut berjalan lancar, sehingga daerah-daerah blankspot tersebut segera teratasi,” pungkas Nezar.

Kedatangan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nezar Patria, disambut sejumlah pejabat Aceh di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu (25/10/2023).

Di antaranya Sekda Aceh Bustami Hamzah, bersama Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh Marwan Nusuf.

Selain Sekda, sejumlah pejabat turut menjemput Wamenkominfo, di antaranya Rektor USK Prof Dr Marwan, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh Dr Aslam Nur.

Tiba di Aceh, Wamen yang merupakan putra asli Aceh kelahiran Pidie itu langsung disambut dengan peusijuek, di ruang adat VIP Bandara SIM. Prosesi peusijuek dilakukan oleh Wakil Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Tgk Yusdedi. (IA)

Tutup