Layanan Buruk RSUDZA Aceh, Pasien Ditelantarkan dan Disuruh Pulang Karena Tak Ada Alat untuk Operasi
Para dokter di bagian orthopedi atau tulang juga mengakui bahwa saat ini tidak ada alat PFNA Nail (Implant) di Rumah Sakit RSUDZA Banda Aceh untuk melakukan operasi pasien patah tulang.
Informasi yang diperoleh di kalangan dokter orthopedi RSUDZA menyebutkan, banyak vendor belum atau tidak mau lagi mensupply alat-alat implant orthopedi tersebut untuk operasi pasien
Kabarnya RSUDZA sudah lama menunggak dan belum membayar ke vendor-vendor itu. Ada yang sudah lebih dari 6-7 bulan tanpa pembayaran dari RSUDZA ke vendor yang ternyata nilainya mencapai puluhan miliar.
“Secara internal kami dokter-dokter orthopedi sudah menyarankan ke manajemen RSUDZA untuk dapat mencicil bayar utang ke vendor itu. Kan kasihan pasien-pasien kita yang harus segera operasi tapi menunggu lama tanpa kepastian,” ungkap seorang dokter senior di bagian orthopedi RSUDZA.
Informasi yang diperoleh, saat ini di RSUDZA ada antrian panjang pasien patah tulang menunggu alat-alat/implant orthopedi untuk dilakukan tindakan operasi.
Sampai Jum’at kemarin ada 39 pasien yang menunggu operasi, sementara sampai Rabu (21/5) hari ini sudah sekitar 60 pasien menunggu antrian.
Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya antrian panjang di RSUDZA, pasien tidak bisa dilakukan tindakan operasi karena tidak ada alat.
Ketika semua persoalan itu dilakukan konfirmasi langsung ke pihak Manajemen RSUDZA, tidak ada yang mau memberikan penjelasan.
Bahkan, Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah Sp.A juga seperti ketakutan untuk menjawab konfirmasi wartawan ketika dihubungi INFOACEH.NET sepanjang Rabu (21/5/2025).
Meskipun HP-nya aktif, namun dr Isra tidak mau mengangkat telpon walau sudah dihubungi berkali-kali, bakan konfirmasi yang dikirimkan via pesan WhatsApp (WA) juga tidak dibalasnya.
Sementara Humas RSUDZA Banda Aceh Rahmady juga mengelak untuk menjawab pertanyaan wartawan INFOACEH.NET soal pasien yang terlantar akibat tidak ada alat untuk tindakan operasi.
“Maaf bang, saya sedang ikut Diklat sekarang. Tidak bisa memberikan keterangan, kurang info yang saya dapatkan,” kata Rahmady yang mengelak untuk memberikan saat dikonfirmasi.