Lintas Medan-Banda Aceh Sudah Bisa Dilewati Kendaraan, Dishub Terapkan Buka-Tutup
KUALASIMPANG — Jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh di kawasan Seumadam, Kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan sudah bisa dilintasi kendaraan pada Senin siang (7/11/2022).
Banjir di Aceh Tamiang sejak 30 Oktober lalu menyebabkan beberapa hari jalur darat yang menghubungkan Medan-Banda Aceh lumpuh total akibat banjir yang merendam badan jalan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, untuk lalu lintas pasca banjir di Aceh Tamiang, saat ini semua titik jalan yang terendam sudah bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan tanpa terkecuali.
Namun saat ini kondisi jalan lintas Medan-Banda Aceh masih macet dan kendaraan padat merayap dengan segala jenis transportasi disebabkan masih ada 2 titik lokasi yang terendam dan terdapat bus yang mogok.
Dengan kondisi lalu lintas yang padat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh memperlakukan sistem buka tutup jalan agar kondisi lalu lintas kondusif dan tidak ada kendaraan yang memotong atau saling mendahului.
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Agusliayana Devita membenarkan bahwa jalur darat penghubung Aceh-Sumatera Utara (Sumut) pun sudah bisa dilintasi pada Senin (7/11) siang setelah beberapa hari lumpuh total.
“Sudah bisa dilewati, tapi sekarang masih sistem buka tutup karena masih ada ketinggian air selutut orang dewasa,” kata Agusliayana Devita, Senin (7/11) siang.
Jalan Banda Aceh-Medan yang masih terendam di Desa Sungai Liput, Alur Seulawi, dan Seumadam di Kejuruan Muda.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal melepas keberangkatan Tim Dinas Perhubungan Aceh untuk penanganan banjir di Aceh Tamiang, Senin, 7 November 2022.
Teuku Faisal mengingatkan supaya Tim Dishub Aceh fokus pada pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di jalan raya.
Kendaraan-kendaraan yang mengangkut logistik, tambah Teuku Faisal, agar bisa diprioritaskan supaya tidak terjadi kelangkaan barang di Aceh.
Selain itu, Teuku Faisal menegaskan supaya koordinasi dengan Dishub Kabupaten Aceh Tamiang maupun Satlantas Polres Aceh Tamiang dijalin dengan intens.
“Koordinasi dengan pihak terkait tolong diperkuat supaya dukungan-dukungan yang kita lakukan di lapangan lebih efisien,” ungkapnya.
Tim Dishub Aceh untuk penanganan banjir Aceh Tamiang ini berjumlah 12 personel, dan telah berangkat sejak pukul 07.00 WIB Senin pagi tadi menggunakan bus Trans Koetaradja. (IA)