Menanti KMP Aceh Hebat Berlayar di Laut Aceh
Kapal Ferry Ro-Ro KMP Aceh Hebat 1 (1300 GT) di Galangan Kapal PT. Multi Ocean Shipyard, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Sabtu (3/10)
Kapal itu ditambatkan di atas belasan airbag atau balon panjang. Diikat pada tiga wing penarik kapal yang berjejer di arah belakang. Satu wing berfungsi sebagai penarik, dua lainnya sebagai penahan laju kapal.
Kapal berbadan besar dengan cat dominan putih kombinasi biru dan kuning itu adalah Fery Roro milik masyarakat Aceh yang dinamai KMP Aceh Hebat 1.
Pada Sabtu, awal Oktober, kapal berbobot 1.300 GT tersebut dilaunching, dilepas dari galangan ke laut. Tahapan pembuatan selanjutnya bukan lagi di daratan, melainkan di laut.
Petugas di galangan mengatakan proses penarikan kapal dari galangan di darat ke atas balon tersebut memakan waktu lebih dari sehari. “Jaraknya (penarikan) sekitar 700 meter,” kata petugas itu.
Penarikan dilakukan sekitar tanggal 28 September beberapa waktu lalu. Prosesnya dilakukan secara sangat hati-hati, untuk menjaga agar kapal bisa ‘terparkir’ secara sempurna sampai kemudian dilaunching.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Direktur PT. Multi Ocean Shipyard (MOS) memimpin langsung seremonial launching kapal tersebut di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Mereka didampingi Sekda Aceh Taqwallah, Kadis Perhubungan Aceh Junaidi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) Bustami Hamzah dan Inspektur Aceh Zulkifli.
Usai pemotongan pipa dan penekanan bel, wing menarik perlahan kapal hingga lepas dari balon-balon dan mendarat ke air. Selanjutnya, kapal itu sedikit berputar bermanuver di sekitar galangan.
Sejak saat itu, seharusnya kapal telah siap layar, hanya menunggu penambahan maupun perbaikan beberapa komponen pendukung sebelum nanti dikirimkan ke Aceh.
Bagi masyarakat Aceh, kapal itu menjadi sejarah baru bahwa untuk saat ini hingga ke depan, Aceh punya kapal sendiri.
“Aceh Hebat menjadi sejarah baru bagi Aceh. Selama ini Aceh belum pernah memiliki kapal yang dibangun sendiri,” terang Nova Iriansyah.