INFOACEH.NET, ACEH BESAR — Gampong Meunasah Balee Kecamatan Lhoknga mewakili Kabupaten Aceh Besar pada Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) tahun 2024.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto bersama Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar Carbaini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta perangkat Gampong Meunasah Balee mengikuti zoom meeting penilaian verifikasi online LDWN dari Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Aceh Besar, Kamis siang (19/9/2024).
Saat zoom meeting tersebut Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan, atas nama Pemkab Aceh Besar, dirinya mendukung penuh program dan langkah Gampong Meunasah Balee, Kecamatan Lhoknga sebagai Gampong Wisata Nusantara.
“Kami mendukung penuh langkah ini, karena Gampong Meunasah Balee merupakan salah satu gampong yang memiliki objek wisata terbesar di Aceh Besar, dan dapat menghadirkan lebih dari 3 ribu orang pengunjung setiap pekannya,” ujar Iswanto.
Iswanto mengatakan, Gampong Meunasah Balee sudah masuk 15 besar LDWN secara nasional dan zoom meeting hari ini yang dinilai mulai dari pemaparan, video dan sarana prasarana pendukung destinasi wisata lainnya.
“Iya tadi Keuchik diminta waktu 15 menit memaparkan video objek wisata Gampong Meunasah Balee dan tanya jawab mengenai prasarana pendukung yang ada pada objek destinasi wisata Gampong Meunasah Balee,” ungkapnya.
Keuchik Meunasah Balee Saifullah Affan mengatakan, dalam verifikasi online LDWN ini pihaknya diminta memaparkan video gampong selama 15 menit, selain itu menurutnya juga dicecar beberapa pertanyaan.
“Tadi dihadapan Pj Bupati Aceh Besar, kita diminta paparkan video destinasi wisata Gampong Meunasah Balee. Setelah pemaparan video kita dicecar beberapa pertanyaan, mulai homestay, anjungan tunai mandiri (ATM), dan sebagainya,” ujarnya.
Terkait Homestay, kata Saifullah ada tiga homestay di lokasi objek wisata Gampong Meunasah Balee, setiap homestay berkapasitas 4 orang, jadi ketiga homestay tersebut bisa ditempati sebanyak 12 orang.
“Sedangkan ATM belum ada di lokasi objek wisata gampong kami, yang ada hanya di kecamatan, jadi pihak dewan juri tadi meminta kami menambah homestay atau penginapan dan mesin ATM di lokasi objek wisata.
Karena menurut dewan juri pengunjungnya lebih dari tiga ribu tidak mungkin bisa ditempati pada tiga homestay yang tersedia, begitu juga dengan mesin ATM menurut juri tidak mungkin para pengunjung harus keluar dari objek wisata untuk menarik uang,” jelasnya.
Saifullah berharap ada pihak yang dapat membantu Gampong untuk menambah homestay dan ATM di lokasi objek wisata Meunasah Balee.
“Semoga ada pihak yang dapat membantu mewujudkan keinginan juri, sehingga Gampong Meunasah Balee bisa terpilih sebagai Desa Wisata Nusantara 2024,” pungkasnya.