Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mualem Jangan Jadi Penonton Ketika Aceh Kehilangan Empat Pulau

Hingga berita ini diterbitkan, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) belum mengeluarkan pernyataan resmi ataupun keterangan pers menyangkut langkah Pemerintah Aceh dalam merespons pengalihan empat pulau tersebut ke Sumatera Utara.
M Ichsan M Saman
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem saat bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution di Banda Aceh beberapa hari lalu

Banda Aceh, Infoaceh.net – Isu pengalihan empat pulau dari wilayah Provinsi Aceh ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus bergulir dan menjadi polemik hangat di tengah masyarakat.

Namun, publik Aceh hingga sejauh ini belum mendengar adanya pernyataan tegas yang keluar dari mulut Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem terkait lepasnya empat pulau tersebut yang masuk ke wilayah.

Terkesan sang Gubernur Aceh masih menjadi penonton sambil mengamati situasi di balik polemik empat pulau Aceh yang kini telah menjadi isu nasional.

Ketidakjelasan sikap Pemerintah Aceh, khususnya Gubernur Muzakir Manaf atau Mualem, menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan. Salah satu suara paling keras datang dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh.

IMM Aceh secara tegas meminta Gubernur Mualem agar tidak berdiam diri atas persoalan yang menyangkut batas wilayah dan kedaulatan Provinsi Aceh.

Mereka menilai, sejak terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri RI Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 yang menetapkan empat pulau di Aceh Singkil menjadi bagian dari Sumatera Utara, belum ada langkah konkret ataupun sikap tegas dari Gubernur Aceh.

“Kita melihat Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh belum secara tegas menyampaikan keberatan ataupun sikap resmi atas pengalihan status keempat pulau tersebut. Padahal ini menyangkut martabat dan wilayah Aceh. Kami kecewa atas sikap diam ini,” ujar Aldi Irawan, Sekretaris Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik Politik DPD IMM Aceh, dalam pernyataan resminya, Rabu (11/6/2025).

Aldi menegaskan bahwa pengalihan wilayah tidak bisa dianggap remeh. Bagi rakyat Aceh, batas wilayah adalah simbol kedaulatan, sejarah, dan identitas.

Karena itu, Gubernur Aceh seharusnya tampil sebagai pemimpin yang berani, bukan menunggu tekanan publik baru bergerak.

“Ini bukan sekadar masalah administratif, tapi menyangkut harga diri daerah. Jangan sampai Aceh kehilangan wilayah satu per satu hanya karena pemerintahnya lamban dan ragu mengambil sikap,” tambah Aldi.

IMM Aceh mendorong Pemerintah Aceh untuk segera melakukan berbagai upaya, baik jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi atau PTUN, maupun jalur diplomasi politik dengan pihak Kementerian Dalam Negeri.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko
Dosen Universitas Serambi Mekkah (USM) Banda Aceh, Tgk Furqan MA
Ketua Panitia Turnamen LLBC 2025, Ridha Mafdhul Gidong
Polres Bireuen berhasil mengungkap kasus pembunuhan eks Kombatan GAM Batee Iliek yang terjadi di Desa Darussalam, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, pada 4 Juni 2025.
Prof Dr Syamsul Rijal MAg
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem
Gedung Pertamina
Easycash [Humas PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)]
Ditangkap Kasus Judi Online, Ayah Penyanyi Cilik Asal Banyuwangi Mengaku Hanya Isi Waktu Luang
Gubernur Aceh Muzakir Manaf berbincang singkat dengan Presiden RI Prabowo Subianto di sela sela menghadiri pertemuan International Conference on Infrastructure (ICI) di JCC Senayan Jakarta, Kamis , 12 Juni 2025.
Belum Ada yang Bikin Pusing, Prabowo Tolak Reshuffle
Ternyata Korban Selamat dari Insiden Jatuhnya Pesawat Air India Duduk di Kursi 11A, Ajaib Luput dari Maut
Menag Bantah Isu Kuota Haji Dipangkas 50 Persen
Nasib Gibran di Tangan Prabowo
Alasan Kuat untuk Pemakzulan Wapres, Warga X Buktikan Fufufafa adalah Gibran
Dedy Nur PSI Akhirnya Minta Maaf dan Cabut Pernyataan Jokowi Layak Jadi Nabi
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution
Pemusnahan barang bukti narkoba sebanyak 25 kg kokain, 108 kg sabu, dan 640 kg ganja di Aula Presisi Polda Aceh, Kamis, 12 Juni 2025.
wi/" class="media-title">Kehidupan Sederhana Zakir Naik di Malaysia, Tinggal di Apartemen Biasa dan Tak Terpikat Duniawi

Umum

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks