Mualem: Kami Tak Ingin Lagi Mendengar Sebutan Aceh Provinsi Termiskin
“Kami berkomitmen menjaga hubungan yang harmonis dengan DPRA agar pembangunan Aceh dapat berjalan dengan baik, dan rakyat merasa nyaman dan damai,” kata Mualem.
Ketua DPRA Aceh Zulfadli mengingatkan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif.
“Pelantikan ini adalah momen yang penuh makna bagi Aceh. Kami berharap antara gubernur dan wakil gubernur Aceh dapat bersinergi dengan baik bersama dengan DPR Aceh untuk membangun Aceh yang lebih baik. Pemerintahan yang baik memerlukan dukungan yang saling mendukung antara legislatif dan eksekutif,” ujar Zulfadli.
Safrizal ZA mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan menjalankan tugasnya, meski hanya dalam waktu singkat.
“Momen bersejarah ini adalah hasil kerja keras kita semua. Saya berharap pemerintahan yang baru dapat melanjutkan perjuangan ini dengan membawa Aceh menuju arah yang lebih baik,” ujar Safrizal.
Safrizal juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat Aceh yang telah mendukungnya selama masa transisi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh, Kepala SKPA, ASN, serta semua pihak yang telah mendukung selama saya menjabat sebagai Penjabat Gubernur. Kami berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 2 persen dalam 6 bulan terakhir, dan kami berharap pemerintahan yang baru dapat melanjutkan perjuangan ini,” tambahnya.
Dalam acara yang penuh dengan suasana haru dan semangat kebersamaan ini, turut hadir berbagai tokoh nasional dan internasional.
Di antaranya Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Perindustrian Faisal Riza, Duta Besar Finlandia, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra, tokoh-tokoh perdamaian Aceh, seperti Jusuf Kalla dan Hamid Awaluddin, juga hadir memberikan dukungan moral pada pelantikan ini.