Ngoh Wan, Aksi Nyata Dewan Peduli Rakyat Lewat Perbaikan Jalan Ulee Kareng-Lamreung
Banda Aceh, Infoaceh.net – Setelah bertahun-tahun menjadi keluhan warga, kondisi jalan rusak yang menghubungkan Ulee Kareng (Banda Aceh) dan Lamreung (Aceh Besar) kini mulai diperbaiki.
Proses pengaspalan telah dimulai, membawa angin segar bagi masyarakat yang selama ini harus bertaruh nyawa melintasi jalan berlubang dan tergenang saat hujan.
Inisiatif perbaikan ini lahir dari perhatian serius Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Munawar AR, yang akrab dikenal dengan sapaan Ngoh Wan.
Ia merespons langsung laporan masyarakat dan turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi jalan serta berdialog dengan warga terdampak.
“Setiap keluhan masyarakat adalah panggilan tanggung jawab. Jalan ini sudah lama rusak, dan saya merasa wajib memperjuangkannya di tingkat provinsi,” ujar Ngoh Wan dalam kunjungannya ke lokasi proyek.
Keberpihakan dan kepedulian Ngoh Wan terhadap kebutuhan masyarakat akar rumput mendapat banyak apresiasi.
Salah satunya datang dari Drs M. Isa Alima, tokoh masyarakat yang juga Ketua DPD Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh.
Menurutnya, tindakan Ngoh Wan merupakan contoh konkret wakil rakyat yang hadir dan bekerja untuk rakyat.
“Bukan sekadar janji atau foto-foto seremoni, tapi benar-benar turun ke lapangan, mendengar langsung suara rakyat, lalu membawa solusi ke meja pengambilan kebijakan,” tutur Isa Alima, Jum’at (27/6).
Ia menekankan pentingnya pola kerja seperti ini diadopsi oleh seluruh anggota DPR Aceh agar pembangunan di Aceh bisa merata dan lebih cepat terasa manfaatnya oleh masyarakat.
“Kalau semua wakil rakyat bersungguh-sungguh seperti ini, maka aspirasi masyarakat bisa cepat diwujudkan. Sinergi dengan pemerintah juga akan semakin kuat,” tambahnya.
Jalan Ulee Kareng–Lamreung selama ini merupakan jalur vital penghubung antar-wilayah yang padat dilalui warga, baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga keagamaan.
Kondisinya yang rusak parah tak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan.
Kini, dengan dimulainya proses pengaspalan, masyarakat menyambutnya dengan antusias dan rasa syukur.