Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Banda Aceh — Setiap orang yang sakit dengan gejala yang mirip Coronavirus Disease (Covid-19), baik berstatus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP), bukanlah aib bagi dirinya maupun bagi keluarganya, melainkan musibah.
Karenanya, wajib berikhtiar untuk sembuh. Caranya datang ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jawab setiap pertanyaan tenaga kesehatan sejujur-jujurnya supaya diagnosanya tepat dan pengobatan bisa efektif sampai sembuh, anjur SAG.
Pada sisi lain, bagi masyarakat yang memiliki keluarga, tetangga atau orang satu kampung yang statusnya ODP atau PDP, jangan menyikapi berlebihan, seperti mengucilkannya, melainkan memberi dukungan dengan mendorongnya berobat, mendukung isolasi mandiri, dan menjaga jarak fisik (physical distancing) saja.
“Karena, jika sampai menunjukkan sikap mengucilkan mereka, dapat menyebabkan ODP atau PDP itu menutup diri dan enggan berobat, sementara penularan bisa terus terjadi dan meluas di tengah masyarakat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Selasa (7/4).
Jubir yang akrab disapa SAG ini kembali meng-update informasi Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Aceh, per tanggal, 7 April 2020, pukul 15.00 WIB, yang merupakan akumulasi kasus yang dicatat dan dilaporkan Gugus Tugas Covid-19 dari 23 kabupaten/kota se Aceh.
Jumlah ODP di Aceh per hari ini sebanyak 1.282 kasus. Ada penambahan sebanyak 43 kasus dibandingkan Senin kemarin, yang berjumlah 1.239 kasus. Sejauh ini, jumlah pasien berstatus ODP yang telah selesai proses pemantauan sebanyak 604 ODP, dan 678 kasus lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan.
ODP yang masih dalam pemantauan di Banda Aceh berjumlah 281 orang, Aceh Besar 55 orang, Bener Meriah dan Bireuen masing-masing 43 orang, Gayo Lues 42 orang, Aceh Utara 41 orang, Aceh Timur 26 orang, Sabang 25 orang, Aceh Tamiang 17 orang, Pidie 16 orang, Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe dan Nagan Raya masing-masing 15 orang.
SAG kembali mengimbau masyarakat tidak perlu menyikapi berlebihan bila ada warganya yang baru tiba dari wilayah penularan Covid-19, baik dari dalam maupun dari luar negari. Yang penting mereka melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan menjaga jarak fisik antarsesama.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), menurut SAG, per hari ini sebanyak 57 kasus, bertambah 2 kasus dibandingkan kemarin, 55 kasus. Dari jumlah itu, 9 pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk 1 pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19, sedangkan 46 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
Diantara 46 pasien berstatus PDP yang perbolehkan pulang oleh tim medis, 3 diantaranya merupakan pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus Corona. Tim medis menganjurkan mereka untuk istirahat di rumah selama 14 hari ke depan dalam rangka penyembuhan total.
SAG mengatakan, dengan sembuhnya 3 pasien dari positif Covid-19, maka hingga saat ini Aceh mencatat 2 orang yang positif Covid-19, satu orang masih dalam penanganan medis di RSUDZA, dan satu lagi pasien berinisial AA (56) asal Lhokseumawe telah meninggal dunia, pada Maret 2020. (m)