BANDA ACEH – Penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai pengganti KTP Elektronik (E-KTP) di Provinsi Aceh masih sangat rendah.
Hingga akhir Desember 2023 penerapan IKD di Aceh baru 7,6 persen atau sekitar 70 ribu orang yang sudah melakukan aktivasi IKD dari target 25 persen atau 900 ribu orang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Registrasi Kependudukan Aceh (DRKA) Drs T Syarbaini MSi saat melakukan pemantauan pelaksanaan program Jemput Bola (Jebol) yang dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh di Gampong Lampulo pada Rabu (10/1/2024).
“Untuk penerapan IKD di Kota Banda Aceh sudah bagus, namun masih dibawah standar nasional,” ujar T Syarbaini di Kantor Keuchik Gampong Lampulo.
Karenanya, Syarbaini mengimbau kepada masyarakat yang memiliki fasilitas Abdroid untuk mengaktivasi IKD, karena IKD adalah sebuah kemudahan dan kebutuhan.
“Makanya kita gencar melakukan sosialisasi melalui media dan media sosial bahwa IKD ini penting karena ke depan semua layanan akan dialihkan. Apa yang dilakukan hari ini oleh Disdukcapil Banda Aceh merupakan salah satu usaha kita untuk menjangkau masyarakat dan berharap dapat tertular ke desa yang lain,” katanya.
Kepala DRKA T Syarbaini mengapresiasi Disdukcapil Banda Aceh di awal tahun ini sudah melakukan jemput bola untuk memberikan pelayanan kependudukan terutama aktivasi IKD yang memang saat ini sedang diprioritaskan dan harus diintensifkan, artinya tidak hanya menunggu masyarakat datang ke Kantor Disdukcapil tapi juga harus bisa menjemput ke tempat masyarakat tinggal.
Syarbaini berharap kegiatan ini bisa berjalan sepanjang tahun ini dan adanya komitmen dari semua pihak sehingga Disdukcapil bisa memaksimalkan fungsinya dan masyarakat bisa mendapatkan semua dokumen yang diperlukan.
Sementara Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh Emila Sovayana mengatakan, program jemput bola ini sebagai upaya memudahkan warga Kota Banda Aceh dalam memperoleh dokumen kependudukan.
Emila menambahkan program jebol di Gampong Lampulo akan dilaksanakan selama dua hari pada 10-11 Januari 2024.
“Selama dua hari petugas Disdukcapil memberikan pelayanan kepada warga Gampong Lampulo. Semua pelayanan dapat diberikan pada jebol ini seperti perekaman KTP elektronik, pembuatan KIA, KK, surat keterangan pindah, akta perkawinan bagi non muslim, akta kelahiran, akta kematian dan aktivasi IKD,” tutup Emila.
Sementara Keuchik Gampong Lampulo Alta Zaini mengucapkan terima kasih kepada Disdukcapil yang telah menjemput bola dalam memberikan pelayanan kependudukan di gampongnya.
Kata Alta, program jebol ini merupakan kedua kali nya di Gampong Lampulo sehingga sangat terbantu masyarakat, terlebih pada kali ini ada pelayanan untuk aktivasi IKD.
“Kami sudah mengumumkan di Masjid, Meunasah, bahkan di Warung Kopi untuk melakukan pengurusan dokumen kependudukan yang belum dimiliki oleh warga agar dapat mengurusnya dalam dua hari ini di Kantor Keuchik,” pungkas Alta. (IA)