INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Penertiban Flodway Bantaran Krueng Aceh Tuntas, Ratusan Bangunan Dibongkar

Last updated: Sabtu, 23 Januari 2021 08:17 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 7 Menit
Bantaran Kanal Pengendalian Banjir (Floodway) Krueng Aceh sepanjang 9,7 Km dengan luas 300 hektar
SHARE

Aceh Besar — Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) I Sumatera saat ini telah menuntaskan 100% penertiban pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah yang terletak di bantaran Kanal Pengendalian Banjir (Floodway) Sungai Krueng Aceh di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar seluas 300 hektar yang selama ini terindikasi dimanfaatkan oleh pihak lain.

Kepala BWS I Sumatera, Ir Jaya Sukarno, mengatakan bangunan di bantaran Krueng Aceh sudah ditertibkan bersama sejak November – Desember 2020.

Realisasi APBA 2025 senilai Rp11 triliun masih rendah hingga awal November. (Foto: Ist)
Realisasi APBA 2025 Baru 65 Persen Awal November, Dinas Perkim Paling Buruk

Tim Terpadu Penertiban dan Penataan Kanal Banjir Krueng Aceh melibatkan Kodam Iskandar Muda (IM), Polda Aceh dan anggota tim terpadu lainnya dalam penertiban ini.

- ADVERTISEMENT -

Adapun bangunan yang sudah dibongkar dalam penertiban ini yakni 195 kedai/kafe dan 156 unit bangunan lainnya.

Sedangkan 598 kandang sapi direlokasi ke tempat lain dan 15.000 batang pohon tanaman keras dipotong.

- ADVERTISEMENT -
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Wabup Aceh timur serta tokoh masyarakat meninjau Kuala Idi Rayeuk, Aceh Timur, Jum’at, 7 November 2025. (Foto: Ist)
Nelayan Kuala Idi Keluhkan Pendangkalan Muara, Minta Segera Dikeruk

Jaya Sukarno mengatakan penertiban yang mereka lakukan itu telah menyelamatkan Aceh Besar dan Kota Banda Aceh dari banjir besar, seperti yang terjadi tahun 2000.

“Pembongkaran kafe, bangunan, relokasi kendang sapi dan pemotongan pohon di kanal pengendalian banjir Krueng Aceh, telah menyelamatkan Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, dari genangan banjir 20 tahunan,” kata Jaya Sukarno, dalam sambutannya pada acara Silaturrahmi Pangdam Iskandar Muda dengan Tokoh Masyarakat yang ada di Kawasan Bantaran Krueng Aceh, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, yang dilaksanakan di Pesantren Al-Manar Gampong Lampermai Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar, Jumat (22/1).

Kegiatan Penataan Kanal Banjir Kreng Aceh dilakukan secara terpadu, yang ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 362/1337/2020 tanggal 4 Juli 2020 tentang Pembentukan Tim Terpadu Penataan Kawasan Kanal Banjir Krueng Aceh, dan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 362/1430/2020 tanggal 14 September 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 362/1337/2020 tentang Pembentukan Tim Terpadu Penataan Kawasan Kanal Banjir Krueng Aceh.

Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil saat melantik 42 pejabat fungsional di lingkungan Pemkab Aceh Besar, Kamis (6/11), di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Ingin Jaya. (Foto: Ist)
Sekda Aceh Besar Sorot ASN Jarang Masuk Kantor Saat Lantik 42 Pejabat Fungsional

Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh turut memberikan apresiasi kepada BWS Sumatera I atas penertiban tanah yang terletak di bantaran Kanal Banjir (Floodway) Krueng Aceh yang selama ini terindikasi dimanfaatkan oleh pihak lain.

- ADVERTISEMENT -

Kanwil DJKN Aceh berharap penataan kanal banjir Krueng Aceh dapat dijadikan sebagai role model bagi satuan kerja lainnya dalam rangka mewujudkan pengelolaan BMN sesuai prinsip 3T, yaitu tertib administrasi, tertib fisik, dan tertib hukum.

Krueng Aceh memiliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) ± 1.755 Km2 dengan panjang ± 145 Km yang dapat mengalirkan debit banjir sebesar ± 1.300 m3/detik yang melintasi Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh dan bermuara di Selat Malaka mengalir melalui Kota Banda Aceh. Pembangunan Pengendalian Banjir Krueng Aceh selesai dibangun pada tahun 1993 dengan pola pengendaliannya dibagi dalam dua bagian yaitu, untuk Krueng Aceh existing (L = 43 Km) yang mengalirkan debit (Q) banjir 400 m3/detik dan ke Floodway (L = 9,70 km) dengan debit banjir 900 m3/detik.

“Pengendalian Banjir Sungai Krueng Aceh ini tentunya sangat memberikan dampak positif dalam kinerjanya mengendalikan banjir di wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Seiring dengan berjalannya waktu ± 28 tahun sampai saat ini, kinerjanya mulai terancam terhadap keberadaan sifat / fungsinya sebagai penyalur banjir, hal ini ditandai dengan banyaknya aktivitas kegiatan di bantaran bahkan di tanggul kiri dan kanan sungai. Lokasi Kanal Banjir (floodway) Krueng Aceh berada di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, sepanjang ± 9,70 Km dimulai dari Diversion Weir di Desa Bakoy Kecamatan Ingin Jaya sampai ke Muara Alue Naga,” ungkap Jaya Sukarno.

Lahan untuk pembangunan floodway merupakan tanah berupa Barang Milik Negara yang dibeli dari masyarakat sekitar tahun 1988 melalui pembebasan lahan, lahan tersebut telah bersertifikat atas nama Kementerian Pekerjaan Umum dan tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK – BMN) Balai Wilayah Sungai Sumatera I.

Berdasarkan hasil kajian tahun 2019 yang lalu, eksistensi Kanal Banjir (Floodway) sebagai prasarana Pengendalian Banjir Krueng Aceh mengalami penurunan fungsi terutama pasca tsunami, selain akibat permasalahan sedimentasi juga akibat pemanfaatan bantaran / sempadan yang dapat mengakibatkan meluapnya air di Kanal Banjir (floodway) dan Krueng Aceh yang akan menggenangi wilayah Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, untuk itu sudah sangat mendesak untuk dilakukan penertiban pemanfaatan lahan bantaran, tanggul dan sempadan, yang selanjutnya dilakukan penataan kembali.

Pemanfaatan lahan Kanal Banjir (floodway) Krueng Aceh saat ini oleh masyarakat sangat beragam diantaranya Peternakan, Pertanian, Perkebunan, Warung kopi / cafe, Rumah makan, Panglong kayu, Bengkel Las, Rumah tempat tinggal dan lainnya

Kegiatan-kegiatan yang telah berlangsung lama ini sangat berisiko dan mengancam fungsi floodway untuk pengendalian banjir, berupa terjadinya perubahan dimensi tanggul, terhambatnya laju aliran banjir di bantaran, adanya penambahan jumlah bangunan di bantaran dan sempadan yang sangat cepat.

Keberadaan kanal banjir (floodway) Krueng Aceh sebagai prasarana pengendalian banjir kini mulai terancam karena mengalami degradasi fungsi akibat pemanfaatan area bantaran sungai yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Balai Wilayah Sungai Sumatera I Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR pada tahun 2020 ini memulai kegiatan penataan Floodway Krueng Aceh yang dibagi dalam 5 zona.

“Kegiatan penataan ini dilaksanakan dengan tetap mengedepankan komunikasi yang dibangun dengan baik antara kita semua.

Penataan Kawasan Kanal Banjir Krueng Aceh bertujuan mengembalikan fungsi kanal banjir, sehingga melindungi masyarakat dari bencana banjir serta menata pemanfaatannya untuk masyarakat.

Floodway ini dibangun untuk mengendalikan banjir di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, untuk itu diharapkan masyarakat ikut menjaga, tidak merusaknya, karena manfaatnya bukan untuk satu atau dua orang saja, tetapi sebagian besar warga Banda Aceh dan Aceh Besar yang terbebas dari ancaman banjir. Bukan untuk saat ini saja, tapi bahkan sampai puluhan tahun ke depan,” sebutnya.

Pemanfaatan sempadan sungai hanya diperbolehkan secara terbatas untuk Bangunan Prasarana Sumber Daya Air, Fasilitas Jembatan dan Dermaga, Jalur Pipa Gas dan Air Minum, Rentangan kabel listrik dan telekomunikasi, Bangunan Ketenagalistrikan, Kegiatan lain sepanjang tidak mengganggu fungsi sungai, misalnya lapangan olahraga, ruang terbuka hijau, tempat bermain (play ground), dan menanam tanaman sayur-mayur.

Sementara yang tidak diperbolehkan antara lain menanam tanaman selain jenis rumput/sayur mayur, yaitu berupa tanaman keras, mendirikan bangunan dan mengurangi dimensi tanggul

Nantinya setelah dilakukan penertiban pemanfaatan, akan dilakukan penataan kembali pemanfaatan bantarannya. (IA)

Previous Article Pemerintah Pusat Belum Limpahkan Perizinan Kewenangan BPKS
Next Article Doni Monardo Umumkan Dirinya Positif Covid-19

Populer

Pemko Banda Aceh akan menutup akses lalu lintas umum di Jalan T. Syarief Thayeb, kawasan RSUDZA mulai 1 Desember 2025. (Foto: Ist)
Umum
1 Desember, Jalan T Syarief Thayeb RSUDZA Ditutup untuk Umum
Kamis, 6 November 2025
Hukum
Korupsi Insentif Pajak, Jaksa Tahan 5 Pejabat BPKD Aceh Barat
Kamis, 6 November 2025
Umum
Diduga Ada Potongan Dana 40 Persen Bantuan Irigasi Rp145 Miliar dari Pokir DPR RI di Aceh
Kamis, 6 November 2025
Umum
Gubernur Tetapkan Lima Anggota Badan Baitul Mal Aceh Periode 2025–2030
Kamis, 6 November 2025
M Nur Mahdi SH MH, Ketua Panitia Pelaksana Mubes I PIRA
Umum
PIRA Gelar Mubes I, Warga Pidie Raya Diajak Ramaikan
Rabu, 29 Oktober 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4

Berita Lainnya

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal bersama sejumlah pejabat Pemko menyambangi kantor BNPB pusat di Jakarta, Kamis (6/11). (Foto: Ist)
Aceh

Banda Aceh Rawan Banjir, Illiza Usulkan Bantuan Alat Pemantau Tinggi Muka Air ke BNPB

Kamis, 6 November 2025
Aceh

Kafilah MTQ Banda Aceh Juara Pertama Fahmil Putra

Kamis, 6 November 2025
Aceh

Kemenlu Ajak Aceh Terlibat dalam Proses Damai di Myanmar

Kamis, 6 November 2025
Rakerda LPTQ se-Aceh yang digelar di aula lantai 3 Kantor Bupati Pidie Jaya, Rabu (5/11). (Foto: Ist)
Aceh

LPTQ Aceh Usulkan Qanun dan Anggaran Tetap MTQ

Kamis, 6 November 2025
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar berkoordinasi dengan MPU Lhokseumawe terkait rencana penyelenggaraan konser musik Dewa-19
Aceh

Pemko Lhokseumawe Larang Konser Dewa-19, Wali Kota: Berpotensi Langgar Syariat Islam

Kamis, 6 November 2025
Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman atau Kak Na bersama anak disabilitas di Panti Sosial Disabilitas Meujroh Meukarya di Ladong, Aceh Besar, Rabu (5/11).
Aceh

Kak Na Dorong Penyandang Disabilitas Berkreasi

Rabu, 5 November 2025
BPS Aceh mencatat jumlah pengangguran terbuka di Provinsi Aceh mencapai 153 ribu orang atau 5,64 persen periode Agustus 2025. (Foto: Ilustrasi)
Aceh

BPS Ungkap Pengangguran di Aceh Bertambah, Capai 153 Ribu Orang

Rabu, 5 November 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) memanen lobster di keramba milik nelayan di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa sore (4/11)
Aceh

Mualem Janjikan Dukungan bagi Nelayan Lobster di Ulee Lheue

Rabu, 5 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?