Pengadaan Digitalisasi Museum Tsunami Aceh Capai Rp11,93 Miliar Dinilai Pemborosan Anggaran
Infoaceh.net, Banda Aceh — Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Aceh diminta melakukan review kegiatan Perlengkapan Digitalisasi Museum Tsunami Aceh mencapai Rp11,933 miliar yang dibagi pada 4 kegiatan.
Yaitu perlengkapan pengadaan digitalisasi Museum (lorong tsunami) Rp3.649.729.950, pengadaan perlengkapan digitalisasi Museum (Memorium Hall) Rp2.785.783.650, pengadaan perlengkapan digitalisasi Museum (PT. Tsunami) Rp4.207.216.350 dan pengadaan perlengkapan digitalisasi Museum (Loby 2) Rp1.290.910.500.
“APIP selaku Aparatur Pengawas Internal Pemerintah berkewajiban melakukan Probity audit terhadap anggaran yang masih membutuhkan kajian baik ditinjau dari segi harga maupun dari segi manfaatnya,” ungkap Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI), Nasruddin Bahar, Jum’at (4/4/2025).
TTI menilai pengadaan digitalisasi tersebut terlalu mahal dan cenderung pemborosan anggaran, jika ditotal aplikasi digital tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp11,933 miliar.
Kata pria yang akrab disapa Ceknas itu, data yang ditampilkan pada Rencana Umum Pengadaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh Pengadaan Digitalisasi Museum Tsunami dilakukan dengan cara E-Purchasing, rencana kegiatan dilakukan pada satu lokasi sehingga tidak patut pekerjaan tersebut dipecah menjadi 4 kegiatan.
“Patut diduga ada indikasi penggelembungan harga, untuk itu diminta Inspektorat Aceh melakukan kajian kembali mengingat pengadaan aplikasi digital tersebut tidak terdapat perbandingan harga sehingga sangat sulit menentukan harga yang wajar.
Jika diperlukan APIP meminta Calon Vendor membuat simulasi apakah aplikasi digital tersebut benar-benar dibutuhkan dan jika dibutuhkan apakah harga aplikasi tersebut mencapai belasan miliar rupiah.
Untuk itu perlu kajian komprehensif mengingat Aceh masih butuh anggaran untuk kegiatan pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.