TAPAKTUAN, Infoaceh.net – Pengurus Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Selatan periode 2025–2030 yang diketuai Tgk Armiya Ahmad, resmi dikukuhkan dalam sebuah acara khidmat yang digelar di aula Dinas Pariwisata Aceh Selatan, Rabu (18/6/2025).
Prosesi pengukuhan dihadiri langsung oleh Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, serta sejumlah tokoh agama, pimpinan lembaga daerah, dan perwakilan instansi vertikal.
Dalam sambutannya, Bupati Mirwan menegaskan bahwa ulama memegang peran strategis sebagai penjaga akidah, penuntun umat, sekaligus mitra pemerintah dalam membangun daerah berdasarkan nilai-nilai Islam.
“Ulama adalah pelita umat. Dalam masyarakat Aceh, peran mereka tidak tergantikan. Mereka menjadi pemersatu dan pemberi arah dalam kehidupan sosial, keagamaan, dan bahkan dalam kebijakan publik,” ujar Mirwan.
Ia menambahkan, masyarakat Aceh dikenal memiliki semangat religius yang tinggi dan sangat menjunjung pelaksanaan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, keberadaan ulama dan lembaga seperti MPU sangat vital.
“Dalam Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2009, kedudukan MPU sangat jelas: memberikan pertimbangan keagamaan terhadap kebijakan daerah, termasuk dalam bidang pemerintahan, pembangunan, hingga ekonomi,” katanya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, Mirwan menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus MPU yang baru dikukuhkan. Ia berharap para ulama dapat menjalankan amanah dengan penuh integritas dan keikhlasan.
“Semoga pengurus yang baru dapat terus menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai Islam dan menjaga ketentraman umat di Aceh Selatan,” ucapnya.
Mirwan menegaskan bahwa penguatan syariat Islam merupakan salah satu misi utama kepemimpinannya, yang tertuang dalam visi-misi daerah. Untuk itu, peran serta MPU sebagai mitra strategis pemerintah menjadi sangat penting.
“Keberhasilan penerapan syariat Islam secara kaffah hanya bisa dicapai jika ulama dan pemerintah berjalan beriringan. Alhamdulillah, selama ini MPU Aceh Selatan telah menunjukkan kontribusi nyata dalam membangun kehidupan keislaman dan kebijakan yang maslahat bagi masyarakat,” pungkasnya.
