Infoaceh.net, Aceh Besar — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto melakukan penanaman perdana padi musim tanam (MT) Gadu tahun 2024 di Gampong Lamkawee, Kecamatan Darul Imarah, Selasa (4/6/2024) pagi.
Aksi tanam padi tersebut dilakukan secara simbolis bersama Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Aceh Besar Jakfar SP, Camat Darul Imarah Muhammad Basir, Danramil 11 Darul Imarah Kapten Inf M Juned, serta Kapolsek Darul Imarah Iptu Hendra Saputra.
Langkah tersebut juga merupakan bagian dari program pemantapan ketahanan pangan yang dicanangkan Pemkab Aceh Besar.
Kegiatan itu turut diwarnai penyerahan alat pertanian beserta pupuk dan obat anti hama pertanian kepada masyarakat petani di Darul Imarah.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, menyatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dari tingkat gampong atau desa.
“Dengan adanya tanam perdana ini, kita berharap dapat meningkatkan produksi padi dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar Iswanto.
Menurutnya, percepatan masa tanam tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk memastikan jumlah stok cadangan gabah di Aceh Besar. Kegiatan serupa juga akan terus dilakukan di kecamatan lainnya di Aceh Besar. Sebagai bagian untuk menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.
“Ini upaya untuk menjamin ketersediaan stok gabah di Aceh Besar, dan kegiatan seperti ini akan terus kita lakukan, bahkan sebelumnya kita telah melakukannya di Kuta Cot Glie dan Seulimuem,” ungkap Iswanto.
Selain itu, Pj Bupati Aceh Besar tersebut menegaskan, meskipun kemandirian diharapkan dari masyarakat khususnya para petani, namun Pemerintah Aceh Besar akan tetap memberikan dukungan untuk memperkuat kemandirian warga Aceh Besar dari sisi ketersediaan pangan masyarakat.
Kadistan Aceh Besar, Jakfar SP mengapresiasi kepedulian Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, terhadap sektor pertanian di wilayah tersebut. Jafar mengapresiasi usaha keras Bupati Iswanto dalam meningkatkan produktivitas kawasan pertanian, khususnya di daerah sawah tadah hujan.
“Pak Pj Bupati sangat peduli terhadap sektor pertanian, dan ini layak kita apresiasi. Beliau aktif melakukan penanaman padi, minggu lalu di Kuta Cot Glie dan minggu ini di Darul Imarah,” ujar Jakfar.
Ia menjelaskan, bahwa langkah-langkah ini penting tidak hanya untuk peningkatan produksi pertanian, tetapi juga dalam mengendalikan inflasi dan memastikan ketahanan pangan di Aceh Besar.
Tidak hanya itu, Pemkab Aceh Besar telah mengusulkan pengadaan mesin pompa kepada Menteri Pertanian untuk mendukung kawasan tadah hujan. Diharapkan, usulan tersebut dapat terpenuhi untuk meningkatkan produktivitas pertanian akan meningkat dan hasil panen dapat lebih maksimal.
“Usulan pengadaan mesin pompa ini merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kawasan pertanian tadah hujan, sehingga hasil panen menjadi lebih optimal,” tambah Jakfar.
Keuchik Lamkawee Jauhari Budiman mengungkapkan, luas lahan persawahan yang ditanami di gampong nya mencapai 37 hektar dengan hasil panen mencapai 6-7 ton per hektar. Namun sampai saat ini, para petani hanya mengandalkan tadah hujan dan sumur bor untuk pengairan pertanian. Mereka berharap Pemkab Aceh Besar mengupayakan adanya irigasi guna memaksimalkan hasil panen.
“Kami berharap adanya irigasi untuk mendukung memaksimalkan hasil panen dalam setiap tahunnya,” pintanya.
Dengan dilaksanakannya tanam perdana ini, diharapkan musim tanam gadu tahun 2024 akan membawa hasil panen maksimal dan semakin memperkuat ketahanan pangan di Aceh Besar.(HASRUL)
Editor:
Muhammad Zairin