Infoaceh.net, MEUREUDU — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto turut hadir mendampingi Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA pada Peluncuran Program Aceh Eliminasi Pasung di Meuligoe Bupati Pidie Jaya, Meureudu, Jum’at (7/2/2025).
Acara tersebut dihadiri Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah dan sejumlah Pj Bupati/Wali Kota dari berbagai daerah di Aceh.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan dukungan penuh terhadap program Aceh Eliminasi Pasung.
Ia menegaskan pihaknya akan segera mengambil langkah kongkrit untuk memastikan tidak ada lagi penderita gangguan jiwa yang dipasung di wilayah Aceh Besar.
“Kami di Aceh Besar sangat mendukung program ini. Berdasarkan data yang kami miliki, saat ini masih ada tujuh ODGJ yang mengalami pemasungan. Kami pastikan dalam waktu dekat mereka akan segera dievakuasi dan mendapatkan perawatan yang layak di Rumah Sakit Jiwa Aceh,” tegas Iswanto.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat turut berperan mendukung pemulihan ODGJ dengan menghilangkan stigma negatif serta memberikan perhatian dan empati kepada mereka.
“Penderita gangguan jiwa bukan untuk dikucilkan, apalagi dipasung. Mereka membutuhkan perawatan yang tepat agar bisa pulih dan kembali ke tengah masyarakat. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan Aceh bebas pemasungan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menekankan pentingnya perhatian terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan hak-hak mereka sebagai warga negara.
“Banyak yang memandang remeh ODGJ, padahal mereka memiliki hak yang sama. Kita harus berusaha memberikan layanan yang layak bagi mereka,” ujarnya.
Ia juga menyoroti Aceh merupakan salah satu provinsi dengan jumlah ODGJ terbanyak, yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi sosial, tekanan hidup, serta dampak konflik dan bencana.
Pj Gubernur menambahkan bahwa layanan kesehatan jiwa di Aceh sudah cukup luas, salah satunya dengan adanya fasilitas Seuramoe Sehat Jiwa di Kuta Malaka, Aceh Besar, yang mampu menampung hingga 300 pasien.
Namun, ia berharap layanan rumah sakit jiwa dapat lebih dioptimalkan agar penanganan ODGJ semakin baik.
Lebih lanjut, Safrizal meminta agar Bupati dan Wali Kota segera bersurat kepada RSJ Aceh terkait data penderita penyakit jiwa yang masih dipasung. RSJ Aceh akan mengirimkan tim medis untuk menjemput mereka dan memberikan perawatan lebih lanjut.