PLN Perkuat Jaringan Distribusi di Aceh Jaya Usai Gangguan Akibat Badai

Aceh Jaya, Infoaceh.net – Menyusul gangguan listrik yang terjadi akibat badai dan pohon tumbang di wilayah Kecamatan Jaya dan Indra Jaya, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Calang bergerak cepat melakukan penguatan jaringan distribusi guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di daerah tersebut.

Gangguan listrik terjadi pada Jumat malam, pukul 23.55 WIB, dan berdampak pada sejumlah wilayah seperti Geurute, Lamno, dan Lhok Kruet.

Kerusakan dipicu oleh pohon tumbang yang menghantam jaringan distribusi listrik.

Merespons kondisi tersebut, PLN langsung mengerahkan Tim Pelayanan Teknik serta Tim Pemeliharaan Khusus untuk melakukan evakuasi pohon, perbaikan darurat, dan penguatan konstruksi jaringan agar lebih tangguh menghadapi cuaca ekstrem.

Manager PLN ULP Calang, Fajar Ramadhan, menyatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan keandalan infrastruktur kelistrikan.

“Kami berkomitmen memperkuat jaringan distribusi agar lebih tahan terhadap bencana alam. Saat ini, seluruh personel teknik kami telah dikerahkan untuk mempercepat proses perbaikan dan memastikan pasokan listrik kembali normal dan stabil,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada pemulihan pasca-gangguan, PLN juga mempercepat program penguatan jaringan di kawasan rawan bencana sebagai langkah mitigasi ke depan.

Tim teknis terus berjibaku di lapangan untuk menormalkan sistem dan menjaga kesiapsiagaan terhadap potensi gangguan lanjutan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan, terutama saat terjadi cuaca ekstrem.

Segala bentuk kerusakan atau potensi bahaya dapat segera dilaporkan melalui aplikasi PLN Mobile atau Call Center 123.

Manager PLN UP3 Meulaboh, Achmad Ariansyah, turut mengingatkan pentingnya keselamatan masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat agar menjauh dari jaringan listrik yang rusak, tiang tumbang, atau kabel yang menjuntai. Keselamatan adalah prioritas utama, dan kami siap menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dengan cepat dan tepat,” jelasnya.