PLN Serahkan Wastafel Portable untuk Masjid Raya Baiturrahman
Penyerahan Satu Unit Wastafel Portable Kepada Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Banda Aceh – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh menyerahkan satu unit wastafel portable untuk Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kamis (30/4).
Penyerahan yang dilakukan oleh General Manager PLN UIW Aceh, Jefri Rosiadi, didampingi Manager Komunikasi T. Bahrul Halid, Assistant Manager Manajemen Stakeholder Mukhtar Juned dan Assistant Manager CSR Rahmad Ardiansyah, diterima oleh Kadis Syariat Islam Aceh Dr. EMK. Alidar, M.Hum di halaman Masjid Raya Baiturrahman.
Wastafel portable tersebut merupakan buah karya mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mapala Leuser Unsyiah dan Mahasiswa Teknik Mesin Unsyiah Banda Aceh dan merupakan wujud kerja sama PLN UIW Aceh dalam rangka menyediakan fasilitas pendukung untuk menjalankan prosedur kepada jamaah maupun pengunjung Masjid Raya Baiturrahman yang akan memasuki masjid.
“Ini bentuk kepedulian dan komitmen PLN untuk bersama-sama ikut serta dalam mendukung pemerintah mencegah penyebaran Covid-19,” ujar General Manager PLN UIW Aceh, Jefri Rosiadi.
Tujuan utama pemasangan wastapel portable ini agar masyarakat terbiasa melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir walaupun sedang berada di tempat umum sekaligus membantu kebutuhan fasilitas penanganan dan pencegahan serta memutus mata rantai Covid-19.
Kadis Syariat Islam Aceh Dr. EMK. Alidar, MHum menyampaikan, Masjid Raya Baiturrahman memiliki lima pintu masuk yang seyogianya di seluruh pintu masuk tersebut disediakan peralatan cuci tangan agar bisa digunakan oleh jamaah yang akan menunaikan salat maupun untuk sekedar berwisata religi, namun baru PLN yang sudah merespon permintaan dari UPTD Masjid Raya Baiturrahman tersebut.
“Dinas Syariat Islam dan UPTD Masjid Raya Baiturrahman mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN yang sudah memberikan wastafel portabel untuk jamaah Masjid Raya, sebenarnya kami masih butuh banyak karena pintu masuk utama ada lima sementara PLN baru menyediakan satu unit,” kata Alidar.
