Banda Aceh, Infoaceh.net – Polda Aceh kembali menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi peredaran gelap narkotika. Sebanyak 773 kilogram (kg) narkotika dimusnahkan dalam sebuah kegiatan resmi yang digelar di halaman Mapolda Aceh, Kamis (12/6/2024).
Barang bukti narkoba yang dimusnahkan tersebut terdiri dari 108 kilogram sabu, 640 kilogram ganja, dan 25 kilogram kokain.
Seluruhnya merupakan hasil pengungkapan sejumlah kasus yang ditangani oleh jajaran Polda Aceh dan instansi terkait dalam beberapa bulan terakhir.
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko memimpin langsung kegiatan pemusnahan tersebut, didampingi Wakapolda Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo dan Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Shobarmen.
Acara ini juga dihadiri jajaran pejabat tinggi dari berbagai lembaga, seperti Gubernur Aceh, Kepala BNNP Aceh, Danlanud SIM, Ketua DPRA, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, serta perwakilan dari Kejati Aceh dan Bea Cukai.
Dalam keterangannya, Kapolda menegaskan bahwa Aceh masih menjadi wilayah yang rawan terhadap peredaran narkotika, mengingat posisi geografisnya yang strategis, memiliki garis pantai yang panjang, serta wilayah pedalaman yang sulit diakses.
“Kondisi geografis ini sering dimanfaatkan jaringan internasional untuk menyelundupkan narkoba, baik melalui jalur laut maupun darat. Karena itu, Polda Aceh terus meningkatkan upaya pengawasan dan penegakan hukum,” ujar Irjen Achmad Kartiko.
Salah satu langkah yang sedang diintensifkan, lanjutnya, adalah program Gampong Bebas Narkoba, yang mengedepankan pendekatan preventif berbasis masyarakat. Program ini mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba.
Tak hanya fokus pada peredaran barang haram, Kapolda juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap tindak pidana pencucian uang yang kerap menjadi bagian dari kejahatan narkotika.
Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan uji laboratorium terhadap barang bukti. Uji cepat terhadap sabu menunjukkan perubahan warna menjadi ungu, sementara kokain menunjukkan warna biru—mengindikasikan keaslian dan kemurnian zat tersebut.
“Pemusnahan hari ini adalah simbol dari komitmen dan keseriusan kita bersama dalam memerangi narkotika. Ini bukan sekadar tindakan hukum, tapi bagian dari upaya menyelamatkan masa depan generasi bangsa,” tegas Kapolda.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintah untuk bersinergi dalam memerangi narkoba hingga ke akar-akarnya.
