BANDA ACEH — Presiden RI Joko Widodo mengingatkan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Aceh untuk meningkatkan realisasi serapan anggaran daerah.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo, saat memberi pengarahan kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Forkopimda Aceh serta para Bupati/Wali Kota se-Aceh, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (16/9) siang.
Acara ini juga diikuti oleh para Wakil Bupati/Wakil Wali Kota se-Aceh dan Forkopimda kabupaten/kota, secara virtual, di daerah masing-masing.
Presiden Joko Widodo mengingatkan
“Pemerintah Pusat melalui APBN telah menginjeksi semua sektor, BLT, UMKN dan lain sebagainya semua sudah kita salurkan. Hal ini tentu akan lebih baik lagi jika dibantu dengan peredaran APBA dan APBD di tengah masyarakat,” kata Presiden.
Dengan demikian semakin banyak uang yang beredar di masyarakat, maka sektor sektor ekonomi akan menggeliat.
Presiden juga mengingatkan semua pihak untuk tidak pernah lengah dalam penanganan Pandemi Covid-19.
“Lakukan penanganan Pandemi Covid-19 dengan kolaborasi lintas sektor dan penuh kehati-hatian. Jangan lengah, tetap waspada, jika tidak, maka tren kasus yang sudah melandai saat ini akan kembali meningkat dan berpengaruh terhadap perekonomian kita,” kata Presiden Jokowi.
“Saat ini adalah masa yang tidak mudah, pandemi benar-benar menjatuhkan perekonomian, tidak hanya kita, tapi perekonomian dunia benar-benar terpuruk akibat pandemi covid-19. Karenanya, penanganannya harus kita lakukan secara bersama, terukur dan penuh kehati-hatian. Jangan lengah, tetap waspada, meski saat ini tren kasus menurun,” ujar Presiden.
Presiden menambahkan, jika tren kasus covid-19 tidak turun, maka perekonomian akan jatuh karena semua sektor akan terimbas terhadap berbagai upaya pengetatan dan pembatasan yang harus diambil oleh pemerintah.
Presiden Jokowi juga mencoyntohkan kasus di Amerika Serikat, dimana masyarakatnya sudah 60 persen divaksin. Namun karena lalai dan lengah, saat ini tren di sana meningkat lagi menjadi di atas 100 ribu kasus per hari. (IA)