Pulang dari Tanah Suci, Kakak-Beradik Asal Pidie Ini Rasakan Nikmatnya Berhaji di Usia Muda
Sigli, Infoaceh.net — Menunaikan ibadah haji di usia muda rasanya menjadi impian bagi semua umat Islam. Karena berhaji di usia muda, jamaah masih memiliki fisik yang kuat dan energi yang cukup.
Hal itu yang sudah dirasakan oleh Al Afdhalul Muktabarullah dan adiknya, Munadhilatul Asyi. Saat ini sang kakak berusia 24 tahun dan adiknya, 21 tahun.
Mereka merupakan jamaah asal Teupin Raya, Pidie yang tergabung dalam kloter 08. Mereka sudah tiba di Aceh pada Sabtu (5/7/2025).
Meskipun musim haji tahun ini suhu di Arab Saudi selalu di atas 40 derajat celcius, namun Afdhalul dan Munadhilatul memiliki energi yang cukup untuk beradaptasi. Mereka bisa dapat beribadah dengan leluasa.
Kala jamaah haji lainnya, banyak beristirahat dan shalat di hotel pada siang hari demi menjaga kondisi tubuh, dua kakak-beradik ini tetap mendatangi Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi untuk beribadah.
“Merasakan enaknya (berangkat saat muda), bisa lebih leluasa beribadah karena masih kuat, bisa lebih banyak beribadah, pergi ke Masjidil Haram lebih sering,” ujarnya.
Ia mengungkap, selama di tanah suci ia nyaris bisa selalu menunaikan shalat wajib lima waktu di Masjidil Haram.
Pihak penyelenggara haji sebenarnya memang mengimbau jamaah agar shalat kala siang hari sebaiknya dilaksanakan di hotel. Hal itu agar jamaah tetap bugar dan terjaga kondisi fisiknya, terutama yang sudah berusia lanjut.
Bahkan, saat hari Jum’at, bus shalawat yang menjadi transportasi di sana dihentikan, Afdhalul masih sanggup berjalan dari hotel ke Masjidil Haram sejauh 2 km di tengah cuaca panas.
“Alhamdulillah bisa selalu shalat Jumat di Masjidil Haram,” ujarnya.
Sang adik Munadhilatul juga merasakan hal yang sama, ia memiliki banyak kesempatan untuk umrah, shalat, hingga ziarah. Bahkan, dari segi makanan mereka juga sudah bisa menyesuaikan.
Afdhalul dan Muna berangkat bersama kedua orang tuanya, Meutiawati dan Jaiki Suswaidi. Saat tiba di Asrama Haji Aceh, mereka terlihat sangat bugar. Kedua kakak beradik ini sangat mensyukuri mendapatkan panggilan ke Baitullah kala fisik dan tenaganya masih kuat.