INFOACEH.NET, BANDA ACEH –— Anggaran pengadaan jasa cleaning service atau petugas kebersihan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh tahun 2024 yang mencapai Rp 23 miliar mendapat sorotan dari publik.
Karena dengan anggaran besar sebanyak itu, dinilai tidak berbanding lurus dengan kondisi kebersihan yang ada di lingkungan RSUDZA.
“Biaya cleaning service sebesar itu seharusnya sudah membuat RSUDZA sangat bersih dan teratur serta karyawan kebersihannya sejahtera dan bahagia,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes, dalam pernyataannya, Senin (8/7/2024).
Selain itu, honor yang diterima oleh petugas cleaning service di RSUDZA selama ini juga ternyata masih di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
“Sebaliknya kita temukan bahwa rata-rata petugas kebersihan itu honor atau upahnya masih di bawah UMP Aceh tahun 2024 atau tidak sampai Rp 3,4 juta/bulan,” ungkap Nasrul Zaman.
Untuk itu, ia berharap agar pihak Inspektorat Aceh segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek cleaning service di RSUDZA.
“Menurut saya Inspektorat harus bisa segera melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan dan nilai pekerjaan pembersihan tersebut agar jika ditemukan kejanggalan dapat segera diperbaiki sehingga tidak menjadi temuan nantinya,” desaknya.
Sebelumnya diberitakan, pengadaan Jasa Cleaning Service atau petugas kebersihan di RSUDZA Banda Aceh pada tahun 2024 mengalokasikan anggaran yang mencapai Rp 23 miliar.
Proyek jasa cleaning service ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2024.
Hal ini seperti tertulis dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Aceh.
Pengadaan jasa cleaning service ini diketahui memiliki kode RUP 49231364. Proyek dikerjakan di BLUD RSUD dr. Zainoel Abidin.
“Total Pagu Rp 23.000.000.000,” demikian tertulis dalam SIRUP LKPP Aceh 2024 yang dikutip, Ahad (7/7/2024).
Metode pemilihan dalam proyek ini adalah e-purchasing, yaitu metode pembelian barang atau jasa secara elektronik melalui e-katalog.
Jasa cleaning service ini akan dimanfaatkan mulai dari bulan Februari hingga Desember 2024 mendatang.
Namun tidak dijelaskan berapa orang petugas cleaning service yang akan dipekerjakan dalam proyek untuk menjaga kebersihan di rumah sakit plat merah milik Pemerintah Aceh tersebut.
Dengan anggaran cleaning service Rp 23 miliar selama 11 bulan tersebut, maka tiap bulan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih. (RED)