SABANG — Ratusan pengungsi Rohingya tiba lagi di Aceh, pada Sabtu (2/12/2023). Mereka turun dari kapal di pantai Desa Ie Meulee, Sabang.
Rombongan pengungsi Rohingya itu adalah kedatangan terbaru dalam beberapa pekan yang telah menambah jumlah pengungsi asal Myanmar di Indonesia menjadi 1.000 orang lebih
Miftah Cut Adek, Ketua Panglima Laot Aceh mengatakan satu kelompok pengungsi Rohingya tiba di Pantai Ie Meulee Kecamatan Sukajaya Kota Sabang menjelang subuh Sabtu (2/12).
“Mereka kebanyakan perempuan and anak-anak dan mereka berada dalam kondisi lemah,” kata Miftah.
Ada 139 pengungsi Rohingya yang kembali mendarat di wilayah pesisir pantai Ie Meulee Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.
Kedatangan pengungsi Rohingya ke Pulau Weh, Sabang tersebut langsung ditolak oleh warga setempat.
Warga Desa Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Sabang mengancam akan mengembalikan warga Rohingya ke kapal jika pihak terkait tidak menangani pengungsi tersebut.
Pj Kepala Desa Ie Meulee, Doffa Fadhil mengaku pihaknya akan membantu semampu mereka terhadap pengungsi tersebut.
Para imigran Rohingya tersebut mendarat di pesisir Sabang itu sekitar pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB menggunakan perahu kayu.
Kedatangan para pengungsi tersebut mendapat penolakan dari warga setempat, dan meminta pihak terkait untuk segera menangani atau memindahkan mereka dari sana.
“Pernyataan keras kami sampaikan bahwasanya, kami selaku warga Ie Meulee tidak menerima, menolak keras atas kedatangan pengungsi Rohingya,” kata Penjabat Keuchik (kepala desa) Gampong Ie Meulee, Doffa Fadhli.
Doffa menyampaikan, secara kemanusiaan pihaknya memberikan bantuan awal kebutuhan dasar seadanya kepada para pengungsi, dan selebihnya dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Dirinya meminta kepada pihak yang menangani mereka untuk segera mengevakuasi seluruh pengungsi Rohingya tersebut.
“Ini adalah pernyataan yang kami sampaikan atas permintaan warga kami. Jadi kami hanya bisa membantu secara kemanusiaan dengan limit waktu sampai siang nanti,” demikian Doffa Fadhli. (IA)