Ratusan Prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan Disambut dengan Peusijuek di Pidie

Diharapkan para prajurit bisa menjadi bagian dari solusi atas persoalan-persoalan nyata yang dihadapi masyarakat, termasuk isu stunting, edukasi gizi, dan peningkatan akses layanan kesehatan dasar di pelosok.

Wakil Bupati juga menyampaikan harapannya agar kemitraan antara TNI dan pemerintah daerah semakin solid dalam mewujudkan ketahanan wilayah berbasis masyarakat.

Menurutnya, TNI memiliki peran unik dan strategis dalam mempercepat pembangunan desa, memperkuat ketahanan keluarga, serta mengangkat potensi lokal agar lebih produktif dan berdaya saing.

“Upacara ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi awal dari perjalanan bersama untuk membangun negeri dari wilayah pinggiran. Ini adalah panggilan pengabdian bersama antara rakyat, pemerintah, dan TNI,” imbuhnya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan lagu kebangsaan Andhika Bhayangkari sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas pengabdian para prajurit.

Sebagai bentuk pelestarian budaya dan spiritualitas Aceh, kegiatan juga diakhiri dengan prosesi Peusijuk terhadap personel yang kembali dan bergabung kembali di markas batalyon.

Sementara Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan dalam kesempatan terpisah menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dukungan Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pidie.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang semakin kuat dalam menghadapi tantangan pembangunan dan ketahanan wilayah.

Dengan semangat gotong royong, kebersamaan, dan pengabdian tanpa batas, kehadiran Yonif TP-857/GG diharapkan mampu menjadi pilar penting dalam mewujudkan wilayah yang aman, produktif, dan sejahtera.

Dari pegunungan hingga pesisir, dari sungai hingga sawah, TNI tetap setia berada di barisan depan demi kejayaan rakyat dan keutuhan NKRI.