Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ruang Pamer Dekranasda Aceh Tak Menarik Dikunjungi, Pj Gubernur Safrizal: Harus Dibenahi

Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA melakukan sidak Showroom Dekranasda Aceh, di komplek Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Selasa (14/1). (Foto: For Infoaceh.net)

Infoaceh.net, BANDA ACEH –Showroom atau ruang pamer Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh di komplek Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, dinilai kurang menarik bagi pengunjung.

Karenanya, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menginstruksikan agar dapat segera dilakukan pembenahan.

“Harus dibenahi sebaik mungkin dengan mengedepankan ciri khas ke-Acehan, agar menjadi showroom Dekranasda terbaik,” ujar Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA kepada Plh. Kadis Perindustrian dan Perdagangan Aceh Diaz Furqan, saat melakukan Sidak ke Showroom Dekranasda Aceh, Selasa (14/1/2025).

“Benahi tata seindah mungkin, showroom Dekranasda Aceh harus menjadi kebanggaan, baik bagi para perajin yang kreasinya dipajang di sini, maupun bagi masyarakat Aceh secara luas. Showroom Dekranasda Aceh harus menjadi salah satu showroom Dekranasda terbaik di Indonesia,” ujar Safrizal.

Mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu menambahkan, dengan desain saat ini, para pengunjung tidak akan tertarik.

Tidak ada hal yang membuat Showroom Dekranasda Aceh menarik untuk dikunjungi. “Desainnya tidak bagus, orang tidak akan tertarik datang ke sini,” sebutnya.

Untuk memperbanyak jenis kerajinan yang dipajang, mantan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu meminta untuk bekerja sama dengan pengelola Aceh Youth Hub Center atau gedung Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah).

“Jalin hubungan dengan Amanah, agar sebagian di sana bisa dipajang juga di Showroom Dekranasda Aceh, demikian pula sebaliknya,” kata Safrizal.

“Ke depan, saya akan selesai bertugas di sini, pembenahannya bukan untuk saya, bukan untuk kebanggaan saya, tetapi untuk masyarakat Aceh, khususnya masyarakat pengrajin,” imbuh Safrizal.

Saat Sidak ke Showroom Dekranasda Aceh Pj Gubernur turut didampingi oleh Karo Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh T Aznal Zahri.

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks