Selesai Dibangun Senilai Rp197 Miliar, Wamen PU Tinjau Sistem Pengelolaan Air Limbah Banda Aceh
Pembangunannya meliputi Pembangunan IPALD & Stasiun Pompa, Pembangunan Jaringan Pipa Air Limbah Domestik dan SR (Priority Connection), serta Pekerjaan Scada System dan Penataan Area Cagar Budaya.
“Pelaksanaan pekerjaan dilakukan Adhi Karya dan Wijaya Karya dengan jumlah anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 197,76 miliar. SPALD-T Kota Banda Aceh dapat mengolah air limbah domestik dengan target kapasitas sebesar 4.707 m3/hari.
Saat ini, kapasitasnya sudah tercapai sekitar 500 m3/ hari, namun terus dalam proses peningkatan hingga mencapai kapasitas maksimal,” jelas Deni.
“Saat ini sistem operasi yang digunakan untuk SPALD-T Banda Aceh juga telah berfungsi dan bisa diuji. Harapannya, segera ada peningkatan SR kepada masyarakat dan dapat segera diresmikan,” tandas Deni.
Turut hadir mendampingi Wamen Diana, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno C, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, Kepala BWS Sumatera I Heru Setiawan, Kepala BPJN Aceh Heri Yugiantoro, Kepala BP2JK Aceh Kamsiah Tarigan, dan Kepala BJKW I Aceh Indra Suhada.