Tak Dilepas dari Sumut, Aceh Alami Kelangkaan Gula
Dalam menghadapi permasalahan terkait kelangkaan gula, Disperindag Aceh telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kelangkaan gula tersebut.
Ia mengatakan, Disperidag akan terus berkoordinasi dengan para pengusaha gula agar suplai gula yang sudah dibeli di Medan itu secepatnya dapat dibawa ke Aceh. “Hari Kamis (26/3) nanti juga akan datang lagi gula sebanyak 8 kontainer,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan segera memastikan jatah kuota gula untuk Aceh dari Kementerian Pedagangan RI dan menyurati Kemendag untuk dapat izin impor dari pengusaha-pengusaha Aceh.
“Langkah selanjutnya kita sudah koordinasi dengan Bulog, ada kuota dari Kemendag 29.000 ton untuk seluruh Indonesia. Kita sudah mengkoordinasikan ke Kemendag jatah untuk Aceh dari 29.000 ton itu, kita dapat berapa. Kisarannya, sekitar 1.200 ton. Nah kalau 1.200 ton kan juga belum mencukupi, karena kebutuhan gula untuk Aceh antara 3.500 sampai 4.000 ton untuk satu bulan, terkait izin impor jika izin ini bisa diberikan, kita berharap permasalahan gula sudah bisa tertangulangi untuk Aceh,” harapnya.
Untuk memastikan stok bahan makanan aman, Muslem Yacob juga mengimbau seluruh pedagang sembako untuk mengendalikan penjualan dengan tidak melayani pembeli yang melakukan panic buying (borong barang) supaya stok bahan makanan terdistribusi untuk semua kalangan masyarakat.
“Sementara di pasar kita lihat, pedagang sudah mematuhi himbauan pemerintah, pedagang tidak akan menjual kepada pembeli yang sifatnya memborong. Jadi mereka menjual sesuai dengan kebutuhan hariannya. Misalnya, untuk beras maksimal 10 kg setiap hari, kalau gula 2 kg, Minyak 4 kg. Kalau ini bisa dipatuhi oleh semua, masyarakat tidak melakukan panic buying, mudah-mudahan tidak akan ada masalah dalam menghadapi siaga dan cegah Covid -19,” jelas Muslem.
Menurutnya, jika nanti masih muncul masalah terkait kelangkaan gula di Aceh, pemerintah akan segera mencari solusinya.
“Saya yakin pemerintah juga tidak akan tingal diam, contohnya Jakarta ketika ada masalah, pemerintah langsung mengatasi dari Palembang. Intinya, terkait dengan permasalahan gula saya minta masyarakat jangan khawatir, saya pastikan negara hadir untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan mendroping dari provinsi lain untuk daerah yang benar-benar kekurangan gula,” pungkas Muslem.