Tiga PDP di Aceh Jalani Perawatan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
* Bertambah Satu Orang di Pidie
Banda Aceh — Sebanyak tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Coronavirus Disease (Covid-19) di Aceh hingga saat ini masih menjalan perawatan di rumah sakit rujukan kabupaten/kota dalam provinsi itu.
Jumlah PDP tersebut bertambah satu orang berdasarkan laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dari 23 kabupaten/kota, sehingga jumlah PDP Aceh hingga hari ini, Jum’at, 17 April 2020, pukul 15.00 WIB, menjadi 59 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani dalam keterangannya melalui video conference kepada awak media, Jum’at (17/4).
Ia menjelaskan, penambahan kasus PDP yang dirawat tersebut dilaporkan Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pidie, yakni seorang perempuan, berusia 50 tahun, yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Sigli.
Pasien ini sebenarnya tidak memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penularan Covid-19, namun ada keluarganya yang baru pulang dari Banda Aceh.
“Tiga PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan, masing-masing satu orang di Kabupaten Pidie, satu di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dan satu lagi di Kabupaten Gayo Lues,” jelasnya.
Dari 59 PDP di Aceh, sebanyak 55 orang telah dinyatakan sehat dan sudah diizinkan pulang, dan 1 lainnya telah meninggal dunia.
Selanjutnya, jelas Saifullah, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh bertambah 64 orang, menjadi 1.532 orang dari sehari sebelumnya, 1.468 kasus.
“Dari 1.532 jumlah ODP, sebanyak 255 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.227 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” katanya.
Jumlah ODP yang masih dalam pantauan petugas kesehatan terbanyak berada di Kota Banda Aceh 87 orang, Gayo Lues 34 orang, Aceh Besar 21 orang, Bireuen 20 orang, Aceh Tenggara 17 orang, Aceh Tamiang 12 orang, Kota Sabang 11 orang, Aceh Utara 10 orang, Bener Meriah 9 orang, Aceh Tengah 7 orang, dan Kabupaten Pidie 5 orang.
