Tiga Tahun Jadi Plt, Muhammad Rizal Kini Definitif Jabat Kasatpol PP-WH Banda Aceh

Banda Aceh, Infoaceh.net –Tiga tahun bukan waktu yang singkat. Sejak tahun 2022, Muhammad Rizal mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Kasatpol PP-WH) Kota Banda Aceh.

Kini, kepercayaan penuh itu datang. Pada Selasa pagi, 8 Juli 2025, Muhammad Rizal resmi dilantik sebagai pejabat definitif Kasatpol PP-WH Banda Aceh oleh Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal.

Pelantikan yang berlangsung di Pendopo Wali Kota tersebut tidak hanya menjadi momen seremonial biasa.

Di balik itu, terdapat kisah pengabdian, kesetiaan, dan komitmen terhadap tugas yang selama ini ia jalankan dalam senyap.

Rizal, sosok yang dikenal tenang namun tegas ini, dianggap berhasil menjaga stabilitas Satpol PP dan WH selama masa transisi.

Loyalitas dan integritasnya selama menjabat Plt menjadi alasan kuat dirinya ditetapkan secara definitif oleh Wali Kota.

“Ini bukan sekadar rotasi jabatan. Ini adalah penyegaran dan penguatan birokrasi untuk pelayanan publik dan penegakan syariat yang lebih optimal,” tegas Wali Kota Illiza dalam sambutannya.

Tak hanya Rizal, tiga pejabat eselon II lainnya juga turut dilantik dalam kesempatan yang sama. Namun, perhatian khusus diberikan kepada sosok Rizal, mengingat perannya yang sangat strategis sebagai garda depan dalam menjaga ketertiban umum dan pelaksanaan syariat Islam di ibu kota provinsi Aceh.

Illiza menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap tindakan yang dilakukan Satpol PP-WH.

Menurutnya, wajah aparat harus mencerminkan keteladanan dan mampu membangun kepercayaan masyarakat.

“Jangan sampai tindakan penegakan malah menjauhkan rakyat dari semangat syariat. Edukasi dan komunikasi yang santun harus menjadi prioritas,” pesan Illiza.

Usai pelantikan, Muhammad Rizal mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia berkomitmen untuk membawa Satpol PP dan WH lebih profesional dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat.

“Saya percaya bahwa kolaborasi adalah kunci. Dalam penegakan syariat dan menjaga ketertiban, kita harus mengedepankan keadilan, edukasi, dan kebijaksanaan,” ujar Rizal.