Foto: Istri Plt. Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati membeli barang yang dijual pedagang kecil di atas trotoar pinggir jalan kawasan Darussalam, Banda Aceh, Senin (30/3).
Banda Aceh — Istri Plt. Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, mengharapkan agar solidaritas dan kepedulian antar masyarakat selama masa darurat menghadapi wabah Coronavirus Disease (Covid-19) saat dapat lebih ditingkatkan.
Ia menginginkan masyarakat yang berkemampuan lebih, untuk dapat saling membantu dan mencukupi kebutuhan saudara-saudaranya yang rentan saat ini akibat tidak bisa mencari nafkah harian menyusul penerapan kebijakan jam malam oleh Pemerintah Aceh dan larangan keluar rumah untuk pencegahan meluasnya penularan wabah Covid-19.
“Sekarang lah kita menunjukkan solidaritas kepada sesama. Yang punya kemampuan agar membantu saudaranya yang tidak bisa beraktifitas mencari nafkah untuk keluarganya,” harap Dyah Erti saat membagikan 257 paket sembako berupa beras kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, Senin (30/3).
Pemberian itu dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi selama bertahan di rumah akibat penyebaran wabah Covid-19.
Mereka yang mendapatkan bantuan tersebut adalah masyarakat Gampong Ilie Kecamatan Ulee Kareng dan pedagang trotoar di Darussalam Banda Aceh serta masyarakat Gampong Neuheun, Gampong Bayu dan Gampong Nusa di Aceh Besar.
Istri Plt Gubernur Aceh itu berharap, bantuan sembako yang dibagikan tersebut dapat berguna dan membantu masyarakat selama bertahan di rumah.
“Bantuan yang kami berikan ini jangan dilihat besar kecilnya. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu selama berada di rumah,” ujar Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh itu.
Sembari memberikan bantuan, Dyah juga menyosialisasikan langkah pencegahan Corona kepada masyarakat dengan cara rutin mencuci tangan, menjaga jarak fisik, tidak melakukan perkumpulan, dan tidak keluar rumah bila tidak ada urusan penting.
Sementara itu, Keuchik Gampong Nusa, Muhammad Yasin, merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan untuk masyarakat gampongnya. Ia mengatakan, akan menyalurkan bantuan tersebut kepada keluarga yang kurang mampu dan terdampak ekonomi akibat virus Corona.
Selain itu, kata Yasin, untuk mencegah penularan virus Corona di desanya, pihaknya telah mengambil kebijakan untuk mengisolasi mandiri dengan cara menutup akses masuk gampong. Ia menganjurkan masyarakat untuk menetap di rumah dan melarang aktivitas yang melibatkan banyak orang.
“Kami juga menyosialisasikan langkah-langkah pencegahan kepada masyarakat, seperti sering mencuci tangan, menerapkan etika batuk, dan langsung mandi serta mencuci baju ketika baru pulang ke rumah,” kata Yasin.
Untuk diketahui, dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona di Aceh, pemerintah telah menetapkan sejumlah kebijakan.
Diantaranya, mengeluarkan surat edaran agar masyarakat melakukan perilaku pencegahan virus Corona, meliburkan sekolah dan kantor agar tidak terjadinya perkumpulan orang ramai, serta mengerahkan Satpol PP untuk memantau ASN dan anak sekolah yang berkumpul di warung kopi. (TF)