Tsunami Buoy India Terlepas, Diduga Hanyut ke Perairan Aceh
Infoaceh.net, SABANG — Sebuah alat pendeteksi tsunami milik Pemerintah India dilaporkan terlepas di perairan Teluk Bengal, alat tersebut diduga hanyut menuju wilayah perairan Indonesia.
Alat yang dikenal sebagai Tsunami Detection Buoy, merupakan sistem peringatan dini tsunami di kawasan Samudera Hindia.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maimun Saleh, Sabang (BMKG Sabang) Teguh Suprapto ST MP, saat dikonfirmasi oleh awak media, Jum’at (2/5/2025).
Dikatakan, alat tersebut sudah hanyut sejak bulan lalu, yakni tepatnya tanggal 22 April dan kini diperkirakan berada di sekitar perairan ujung barat Indonesia.
“Informasinya alat tersebut mengarah ke wilayah perairan kita, dan saat ini masih terdeteksi di sekitar koordinat 06 derajat Lintang Utara dan 89 derajat Bujur Timur, dan terus bergerak mengikuti arus laut,” sebut Teguh, Jum’at (2/5/2025).
Dari data pemantauan terbaru, tambah Teguh, diketahui posisi terakhir alat tersebut tercatat pada 30 April 2025 di koordinat 06°11.0963′ LU dan 89°31.6924′ BT, berdasarkan pelacakan dari citra satelit dan sistem pemantauan laut.
“Alat Tsunami buoy telah menempuh jarak lebih dari 200 kilometer ke arah timur laut dalam kurun waktu delapan hari,” terangnya.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan BMKG memiliki kerja sama aktif dengan berbagai negara, termasuk India, dalam sistem pertukaran data oseanografi, prakiraan cuaca, dan deteksi tsunami.
Dengan demikian, data dari perangkat seperti tsunami buoy dapat dimanfaatkan bersama oleh negara di kawasan Samudera Hindia.
“Adanya kerja sama internasional karena informasi dari satu alat bisa diakses dan dianalisis lintas negara,” terangnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya para nelayan yang melaut di sekitar perairan Sabang, agar sekiranya dapat melapor kepada pihak BMKG jika melihat benda yang menyerupai alat pelampung laut.
“Apabila menemukan atau mengetahui keberadaan alat tsunami buoy tersebut, agar segera melaporkan informasi tersebut kepada kami BMKG (telpon/WA 085314045566) atau kantor BMKG terdekat,” tutup Teguh.