Ulama dan Anggota DPRA Tgk Rasyidin Ahmad (Waled Nura) Meninggal Dunia
Banda Aceh, Infoaceh.net — Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Aceh kembali berduka. Salah satu putra terbaiknya, ulama kharismatik sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk H Rasyidin Ahmad yang akrab disapa Waled Nura, telah berpulang ke rahmatullah.
Beliau wafat di Jakarta pada Rabu sore, 11 Juni 2025, pukul 18.38 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Pusat
Kabar duka ini menyebar cepat di kalangan ulama, tokoh masyarakat, dan para sahabat almarhum.
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak yang merasa kehilangan atas kepergian sosok yang selama ini dikenal sebagai tokoh agama yang bijaksana, pemimpin yang rendah hati, serta pejuang pendidikan dayah yang tak pernah lelah berdakwah.
Sosok Ulama dan Pemimpin
Waled Nura merupakan Pimpinan Dayah Nurur Rasyad Al Aziziyah Sigli, Kabupaten Pidie, sebuah lembaga pendidikan Islam yang telah melahirkan banyak alumni yang kini tersebar di berbagai pelosok Aceh.
Di luar aktivitas keagamaan, beliau juga aktif di organisasi keulamaan. Almarhum pernah menjabat sebagai Ketua PW HUDA Pidie, serta dipercaya sebagai pengurus di tingkat pusat Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA).
Komitmen beliau dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah sangat kuat. Sebelum duduk sebagai anggota DPRA, beliau juga pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, tempat para ulama berkumpul untuk memberikan nasihat dan panduan moral serta keagamaan kepada pemerintah dan masyarakat.
Dalam peran politiknya sebagai Anggota DPRA dari Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Waled Nura tetap dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya dalam bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan dayah sebagai benteng moral masyarakat Aceh.
Kepergian beliau menyisakan duka mendalam bagi keluarga, murid-murid, kolega, serta seluruh masyarakat Aceh yang pernah merasakan sentuhan ilmu dan teladan hidupnya.
“Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah beliau, mengampuni dosa-dosanya, melapangkan alam kuburnya, serta menempatkan beliau di surga-Nya yang tertinggi, Jannatul Firdaus. Semoga keluarga yang ditinggalkan, para santri, sahabat, dan masyarakat yang mencintai beliau diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini.