Ulama Kharismatik Pidie Abu Keune Wafat
SIGLI — Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un, masyarakat Aceh dan Pidie khususnya, kembali kehilangan salah satu ulama kharismatiknya, setelah Tgk Abdurrahman bin M Amin atau akrab disapa Abu Keune meninggal dunia di Gampong Keune, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Jum’at pagi (11/11) pukul 05:00 WIB. Abu Keune wafat dalam usia 93 tahun.
Informasi tentang wafatnya Abu Keune ini beredar dengan cepat di media sosial (Medsos), seperti Facebook, grup WhatsApp yang menyampaikan kabar duka cita tersebut.
“Innalillahi wainnaa ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ulama kharismatik Tgk Abdurrahman (Abu Keune), hari ini Jum’at pukul 05:10 Wib (11/12/2022) di Desa Keune Geumpang. Semoga almarhum husnul khatimah dam ditempatkan di sisi Allah bersama orang-orang yang Shaleh dalam syurga jannatun naim,” demikian informasi duka yang dikirim dalam grup WhatsApp.
Abu Keune dimakamkan sebelum shalat Jum’at di komplek Masjid Amanaton Gampong Keune, yang posisinya tidak jauh dari rumah duka.
“Abu Keune meninggal dunia tadi subuh pukul 05.00 WIB. Abu Keune dimakamkan sebelum shalat Jum’at di komplek Masjid Keune,” kata Maskur, Camat Geumpang.
Almarhum Abu Keune meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, semasa hidupnya beliau menghabiskan usianya di Masjid Amanaton Gampong Keune.
Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto bersama Forkopimda di antaranya Kapolres Pidie AKBP Padli, Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Abd Jamal Husin, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail dan Kajari Pidie Gembong Priyanto SH MH turut hadir di rumah duka dan bersama-sama melaksanakan shalat jenazah.
Shalat jenazah dilaksanakan sekitar pukul 09.45 WIB di Masjid Keune. Shalat dilaksanakan beberapa kali.
Kabar yang diperoleh dari warga setempat, dalam dua hari terakhir kondisi Abu Keune sehat dan masih melakukan aktivitas seperti biasa.
Abu Keune merupakan ulama yang dikenal rendah hati, hidup sederhana dan istiqamah dalam amar makruf nahi mungkar
Salah satunua, beliau bersuara keras menentang maraknya permainan judi online atau chip game domino di kampung-kampung dan kecamatan-kecamatan di Aceh, yang sudah sangat mengerikan.